TERBARU

Daerah

Proyek Jembatan Rp8,1 Miliar Selesai Dibayar, Datok Simpang Kiri Keluhkan Rekanan Tak Bayar Hutang Material

image_pdfimage_print

Orinews.id|Aceh Tamiang – Sungguh parah dan keterlaluan perilaku pihak rekanan dalam mengerjakan Proyek Jembatan Simpang Kiri senilai Rp 8,1 Miliar yang dikucurkan dari dana APBK Tahun 2022 mengecewakan Datok Simpang Kiri Kecamatan Tenggulun Kabupaten Aceh Tamiang.

Advertisements
BANK ACEH - HUT KODAM IM

Pasalnya, rekanan pelaksana pembangunan jembatan APBK PUPR 2022 di Dusun Kermal Kampung Simpang Kiri Kecamatan Tenggulun Kabupaten belum membayar hutang material yang dipinjamkan oleh Datok Simpang Kiri, Siti Aisyah Hilal sebesar Rp24 Juta.

“Hutang sebesar Rp24 juta itu untuk pembelian material seperti batu pecah (batu gunung), pasir, sertu, dan kerikil. Padahal untuk membeli material tersebut saya hutang dengan Abang saya,” kata Datok Simpang Kiri Kecamatan Tenggulun, Hj.Siti Aisyah Hilal yang dikonfirmasi via seluler, Kamis (4/5/2023).

Siti Aisyah menjelaskan hutang tersebut sudah bolak balik ditagih kepada pihak rekanan dan pihak rekanan di awal mengatakan hutang tersebut akan dibayar ketika selesai pekerjaan pada akhir Desember 2022 tapi sampai sekarang hutang tersebut belum di bayar. Padahal untuk membeli material tersebut saya juga ada pinjam uang Abang kandung saya, jual gelang emas anak saya dan pinjam uang orang lain.

“Pihak rekanan berjanji akan menjual tanah untuk membayar hutang tersebut tapi sampai saat ini, janji tersebut tidak pernah terealisasi sampai saat ini,” ujarnya.

Datok menambahkan material itu diserahkan langsung oleh suami saya dan langsung diterima oleh tukang pekerja jembatan tersebut. Setiap penyerahan material itu ada saya foto.

“Setiap barang material masuk saya ada beritahukan kepada pihak rekanan via telepon,” ujarnya.

BACA JUGA
Tim Sepakbola Langsa Gagal Maju ke Semifinal Popda XVII

Kabid Bina Marga pada Dinas PUPR Aceh Tamiang, Sri Novita yang dikonfirmasi Wartawan via seluler mengatakan proyek pembangunan jembatan Simpang Kiri sudah di bayar.

“Uang sudah ditarik semua oleh pihak rekanan, hanya tinggal biaya perawatan sebanyak 5 persen dari Pagu pembangunan jembatan Simpang Kiri sebesar Rp8,1 Miliar,” ujar Sri Novita.

Sementara itu, pihak rekanan pembangunan jembatan Simpang Kiri, EM Kamil yang dikonfirmasi KabarTamiag.com hingga berita ini diterbitkan belum memberikan jawaban.

Teleponnya aktif tapi nggak diangkat dan pertanyaan konfirmasi Wartawan KabarTamiang.com via WhatsApp contreng dua tapi tidak dibaca. []

Artikel Terkait

Load More Posts Loading...No more posts.