ORINEWS.id -Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta dijaga ketat pihak kepolisian menyusul kabar aksi protes yang akan dilakukan kelompok masyarakat.
Berdasarkan pantauan RMOL di depan Kantor KPU DKI Jakarta, di Jalan Salemba Raya, Senen, Jakarta Pusat, Senin siang (19/8), barrier beton tampak menutupi pintu gerbang masuk.
Barrier setinggi 1,8 meter tersebut dilengkapi dengan kawat berduri di atasnya, serta di bagian depannya terdapat pagar besi hitam dengan tinggi yang sama.
Sejumlah aparat kepolisian juga telah tampak berjaga di depan pintu masuk Kantor KPU DKI Jakarta.
Berdasarkan informasi, kelompok masyarakat yang akan menggelar aksi demo adalah Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Pro Demokrasi. Mereka keberatan dengan keputusan KPU DKI Jakarta yang meloloskan bakal pasangan calon (bapaslon) gubernur dan wakil gubernur perseorangan DKI Jakarta, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana lolos pada tahap verifikasi faktual (Verfak) data dukungan.
Kelompok aksi ini meminta KPU DKI Jakarta membatalkan Dharma-Kun sebagai bapaslon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta menyusul peristiwa pencatutan NIK KTP.
“KPU DKI Jakarta harus mendiskualifikasi Dharma-Kun karena diduga melakukan klaim pencatutan KTP warga Jakarta untuk dukungan calon independen,” demikian tuntutan yang tertulis dalam flayer undangan Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Pro Demokrasi, dikutip RMOL pada Senin (19/8)