Orinews.id|Makassar – Menyambut bulan suci Ramadhan, berbagai amalan biasanya dilakukan umat muslim. Salah satunya adalah memanjatkan doa awal puasa Ramadhan sesuai sunnah. Seperti diketahui, umat muslim akan memasuki bulan Ramadhan dalam hitungan hari.
Mengutip laman Muslim.or.id, umat Islam pun dianjurkan untuk mempersiapkan diri menyambut datangnya bulan yang penuh kemuliaan. Seorang muslim hendaknya menyambut Ramadhan dengan suka cita.
Allah SWT berfirman,
ﻗُﻞْ ﺑِﻔَﻀْﻞِ ﺍﻟﻠّﻪِ ﻭَﺑِﺮَﺣْﻤَﺘِﻪِ ﻓَﺒِﺬَﻟِﻚَ ﻓَﻠْﻴَﻔْﺮَﺣُﻮﺍْ ﻫُﻮَ ﺧَﻴْﺮٌ ﻣِّﻤَّﺎ ﻳَﺠْﻤَﻌُﻮﻥَ
“Katakanlah: ‘Dengan kurnia Allah dan rahmatNya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan” (QS. Yunus [10]: 58).
Selain itu, seorang muslim juga hendaknya membaca doa-doa menyambut bulan Ramadhan ini. Lantas, apa saja doa awal puasa Ramadhan sesuai sunnah yang dapat dibaca?
Berikut penjelasan lengkapnya!
Doa Memasuki Awal Bulan Ramadhan Sesuai Sunnah
Mengutip laman resmi NU Online, membaca doa awal puasa Ramadhan sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Hal ini sebagai bentuk permohonan kepada Allah SWT agar bisa menjalani ibadah puasa selama bulan Ramadhan dengan sempurna.
Berikut ini bacaan doa awal puasa Ramadhan sesuai sunnah yang diajarkan Rasulullah SAW yang diriwayatkan Imam At-Thabarani dan Imam Ad-Dailami:
اللَّهُمَّ سَلِّمْنِيْ لِرَمَضَانَ وَسَلِّمْ رَمَضَانَ لِيْ وَسَلِّمْهُ مِنِّيْ
Allāhumma sallimnī li Ramadhāna, wa sallim Ramadhāna lī, wa sallimhu minnī.
Artinya: Ya Allah, selamatkanlah aku (dari penyakit dan uzur lain) demi (ibadah) bulan Ramadhan, selamatkanlah (penampakan hilal) Ramadhan untukku, dan selamatkanlah aku (dari maksiat) di Bulan Ramadhan.
Selain itu, ada pua bacaan doa dari Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud, seperti berikut ini:
هِلالُ رُشْدٍ وَخَيْرٍ مرتين، آمَنْتُ بِالَّذِي خَلَقَكَ ثَلاث مرات، الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي ذَهَبَ بِشَهْرِ كَذَا ، وَجَاءَ بِشَهْرِ كَذَا
Hilālu rusydin wa khairin (2 kali), āmantu bil ladzī khalaqaka, (3 kali), alhamdulillāhil ladzī dzahaba bi syahri kadzā, wa jā’a bi syahri kadzā.
Artinya: Bulan petunjuk dan kebaikan (2 kali). Aku beriman kepada Tuhan yang menciptakanmu (3 kali). Segala puji bagi Allah yang menghilangkan bulan itu, dan mendatangkan bulan ini (HR Abu Dawud).
Doa yang Dibaca Rasulullah Ketika Melihat Hilal
Ketika melihat hilal, Rasulullah SAW pun mencontohkan membaca doa khusus sebagai berikut:
اللَّهُ أَكْبَرُ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ العَظِيْمِ، اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذَا الشَّهْرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ الْقَدَرِ، وَمِنْ شَرِّ الْمحَشْرِ
Allāhu akbaru, lā haula wa lā quwwata illā billāhil ‘aliyyil ‘azhīmi. Allāhumma innī as’aluka khaira hādzas syahri, wa a’ūdzu bika min syarril qadari, wa min syarril mahsyari.
Artinya: Allah maha besar. Tiada daya dan upaya kecuali berkat pertolongan Allah yang maha agung. Aku memohon kepada-Mu kebaikan bulan ini (Ramadhan). Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan takdir dan keburukan mahsyar.
Doa ini disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW yang diriwayat Imam Ahmad. Selanjutnya dikutip oleh Syekh Ibnu Hajar Al-Haitami dalam karyanya Ithafu Ahlil Islam bi Khususiyatis Shiyam, dengan judul Zikir-Zikir yang Dibaca ketika Melihat Bulan atau Rukyatul Hilal.
Versi doa lain yang dapat dibaca ketika melihat hilal adalah sebagai berikut:
اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ وَالإِيمَانِ، وَالسَّلامَةِ وَالإِسْلَامِ، رَبِّي وَرَبُّكَ اللَّهُ هِلَالُ رُشْدٍ وَخَيْرٍ
Artinya, “Ya Allah, jadikanlah bulan Ramadhan ini ‘membawa’ keamanan, keimanan, keselamatan, keislaman bagi kami. Tuhanku dan Tuhanmu adalah Allah, wahai bulan petunjuk dan kebaikan.” (HR Ahmad dan At-Tirmidzi).
Doa menyambut Ramadhan Singkat
Selain bacaan doa di atas, kamu juga bisa membaca doa singkat berikut ini:
اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَارِكْ لَنَا فِي رَمَضَانَ
Artinya, “Ya Allah, berkahilah kami di dalam bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan.” (HR Ahmad).
atau membaca doa berikut:
اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِيْ إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـيْ رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِيْ مُتَقَبَّلاً
Artinya, “Ya Allah, selamatkan aku hingga sampai Ramadhan, dan selamatkan Ramadhan untukku, dan terimalah Ramadhan dariku dengan benar-benar diterima.” (Doa Yahya bin Abi Katsir dalam Hilyah).
5 Amalan Sunnah Menyambut Bulan Ramadhan
Selain membaca doa awal puasa Ramadhan, umat Islam juga dianjurkan mengerjakan sejumlah amalan-amalan sunnah dalam menyambut bulan puasa.
Adapun amalan-amalan lain yang dapat dikerjakan adalah sebagai berikut:
1. Bergembira dan Mengucapkan Taniah (Selamat) atas Datangnya Ramadhan
Hal ini seperti dicontohkan Rasulullah dengan mengabarkan kedatangan bulan Ramadhan kepada sahabat-sahabatnya. Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda:
قَدْ جَاءَكُمْ شَهْرُ مُبَارَكٌ، اُفْتُرِضَ عَلَيْكُمْ صِيَامُهُ، تُفْتَحُ فِيْهِ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ، وَتُغْلَقُ فِيْهِ أَبْوَابُ الْجَحِيْمِ وَتُغَلُّ فِيْهِ الشَّيَاطِيْنُ، فِيْهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ ألْفِ شَهْرٍ، مَنْ حُرِمَ خَيْرُهَا فَقَدْ حُرِمَ
Artinya, “Sungguh telah datang kepada kalian bulan mulia. Diwajibkan kepada kalian puasanya, di dalamnya pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka dikunci, dan setan-setan dibelenggu. Di dalamnya ada malam yang lebih baik daripada 1000 malam. Siapa saja yang terhalang dari kebaikannya, maka ia terhalang dari kebaikan.” (HR Ahmad dan An-Nasai).
2. Meneguhkan Niat Amal Kebaikan
Bulan puasa adalah bulan yang penuh keberkahan dan kesempatan untuk mengerjakan berbagai amalan-amalan kebaikan. Karena itu, diharapkan umat muslim meneguhkan niat dan keyakinan untuk menjalankan berbagai amalan-amalan kebaikan tersebut.
3. Meningkatkan Pengetahuan Seputar Ramadhan
Agar pelaksanaan ibadah puasa dan amalan di bulan Ramadhan kian sempurna, maka sebaiknya kita membekali diri dengan ilmu dan wawasan seputar Ramadhan. Kamu bisa mengkaji kembali terkait rukun puasa, syarat puasa, hal-hal yang membatalkan puasa, dan lain sebagainya.
Selain itu, Kamu juga bisa membaca kitab-kitab dari para ulama yang terkait dengan puasa maupun Ramadhan secara umum. Di antaranya seperti kitab Ihya Ulumiddin, Lathaiful Ma’arif, dan sebagainya.
4. Mempersiapkan Fisik dan Mental
Sebelum memasuki bulan puasa, kamu sebaiknya mempersiapkan diri, baik secara fisik maupun secara mental agar ibadah di bulan Ramadhan bisa optimal.
5. Mempersiapkan Harta Benda
Selain dari sisi kesiapan diri, sebaiknya umat Islam juga mempersiapkan harta dan nafkah selama bulan puasa ini. Mulai dari nafkah untuk keluarga, maupun harta yang akan digunakan untuk bersedekah.
|Sumber: detik