Orinews.id|Banda Aceh – Pemerintah Kota Banda Aceh menggelar pasar murah di beberapa lokasi sebagai upaya untuk meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama menjelang bulan suci Ramadhan.
Salah satu lokasi pasar murah adalah Taman Ratu Safiatuddin di kawasan Lampriet, yang digelar pada Senin (26/2/2024). Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari warga kota yang berbondong-bondong membeli sejumlah barang kebutuhan pokok, seperti beras, minyak goreng, dan gula pasir.
Pj Wali Kota Banda Aceh Amiruddin mengatakan, pasar murah ini merupakan respons terhadap kecenderungan kenaikan harga bahan pokok di Banda Aceh.
“Selama ini harga bahan pokok cenderung naik, apalagi memasuki bulan puasa. Dengan pasar murah ini, kami berharap harga bahan pokok kembali stabil sehingga dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat kota,” ujarnya.
Amiruddin bersama Kepala Bank Indonesia Perwakilan Aceh Roni Widijarto, Kapolresta Banda Aceh Fahmi Irwan Ramli, serta unsur pimpinan daerah lainnya, turun langsung memantau pasar murah yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kota Banda Aceh.
Dalam pasar murah ini, paket komoditi bahan pokok yang terdiri dari beras 10 kg, gula pasir 2 kg, minyak goreng kemasan 2 liter, dan satu papan telur, dijual dengan harga Rp190 ribu, jauh di bawah harga pasar.
Jumlah paket yang disediakan dalam pasar murah kali ini mencapai 950 paket. Selanjutnya, pasar murah juga akan digelar Selasa (27/2/2024) di Halaman Masjid Syuhada Lamgugob, serta pada 6 Maret 2024 di halaman parkir PLTD Apung. Sehari kemudian, juga diadakan di halaman Masjid Baitussalihin.
Sementara itu, Kepala BI Perwakilan Aceh Roni Widijarto menilai kegiatan pasar murah tersebut sangat efektif dalam upaya pengendalian inflasi.
“Terakhir, angka inflasi di Banda Aceh sangat bagus, yakni 1,81 persen. Mudah-mudahan angka ini bisa bertahan,” tuturnya.
Menurutnya, langkah strategis Pemko Banda Aceh bekerjasama dengan BI dan Bulog ini menjadi solusi konkret untuk mengatasi masalah kenaikan harga bahan pokok, sekaligus pengendalian inflasi yang efektif.
“Semoga langkah-langkah ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat,” katanya.
|Editor: Awan