Orinews.id|Banda Aceh – Wakil Ketua Komisi I DPR-RI, H. Teuku Riefky Harsya, MT menyebutkan bahwa Teknologi Informasi dan komunikasi (TIK) merupakan sektor pendorong utama pertumbuhan ekonomi masyarakat. Selain itu TIK juga berperan sebagai enabler dalam transformasi sosial budaya yang diberbagai aspek kehidupan masyarakat.
“Pada era globalisasai ini, TIK sudah menjadi kebutuhan yang mendasar, terutama bagi setiap orang dalam mendukung aktivitas sehari harinya,” kata Pria yang akrab disapa TRH itu saat tampil sebagai narasumber pada kegiata Seminar Merajut Nusantara dengan topik Webinar BAKTI “Pemanfaatan TIK Sebagai Kesiapan Masyarakat Menuju Digitalisasi 5.0” secara virtual zoom, Selasa (7/3/2023).
Sayangnya, penggunaan TIK ini tidak selalu digunakan atau dimanfaatkan untuk tujuan yang dapat meningkatkan produktivitas, utamanya dalam proses pengembangan masyarakat. Perkembangan masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang menjadi inti kebudayaan yang salah satunya adalah pemanfaatan teknologi dalam menunjang akses pasar, modal, dan lainnya.
“Tentu hal ini memerlukan pengelolaan SDM yang optimal guna meningkatkan pemahaman masyarakat di bidang TIK, dengan tujuan mempermudah pelaksanaan pekerjaan di masa depan,” ujar TRH.
Disisi lain, kata dia, era masyarakat 5.0 memiliki tujuan utama yakni menciptakan kesejahtaraan melalui pertumbuhan ekonomi dan perkembangan teknologi kepada seluruh lapisan masyarakat.
“Nah, era 5.0 ini adalah suatu bentuk kecerdasan sosial yang secara kuat dapat mengintegrasikan ruang fisik dan siber,” terang TRH.
Dengan demikian, lanjutnya, era society 5.0 dapat dipahami sebagai salah satu bentuk kehidupan masyarakat yang menggabungkan data melalui teknologi informasi untuk mendorong peningkatan kecerdasan Sumber Daya Manusia (SDM), utamanya dalam pengembangan dan pemanfaaat berbagai peluang yang ada.
Di samping itu, perubahan era disertai perubahan teknologi yang semakin cepat telah menghadirkan konsekuensi yang besar bagi masyarakat, sehingga dibutuhkan tata kelola SDM yang konfrehensif, meliputi pembangunan sektor unggulan dan pembangunan SDM sektor kewilayahan.
Menurut Sekjen DPP Partai Demokrat itu, implementasi peningkatan kapasitan SDM mempunyai peran strategis dan penting sebagai bagian dalam mendukung kelancaran pembangunan nasional, sehingga tanpa ada pembangunan SDM yang baik, maka setiap target yang telah ditetapkan untuk mencapai pembangunan nasional akan sulit tercapai.
“Oleh karenanya, penting bagi kita semua untuk terus melakukan perbaikan melalui berbagai macam regulasi, dan modernisasi kebijakan tata kelola SDM baik di tingkat pusat maupun daerah,” pungkas TRH, Anggota DPR-RI asal Aceh itu. []