TERBARU

Internasional

Gaza Jadi Sorotan Saat Arab Saudi Gelar KTT Gabungan Liga Arab-OKI

Orinews.id|Riyadh – Arab Saudi dijadwalkan menggelar pertemuan puncak atau KTT luar biasa gabungan Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh pada Sabtu (11/11) waktu setempat. KTT gabungan itu digelar untuk merespons situasi luar biasa yang terjadi di Jalur Gaza saat perang terus berkecamuk antara Israel dan Hamas.

Seperti dilansir Al Arabiya, Sabtu (11/11/2023), Kementerian Luar Negeri Saudi menjelaskan bahwa Riyadh seharusnya menjadi tuan rumah dua pertemuan puncak atau KTT luar biasa, yakni KTT Liga Arab dan KTT OKI, yang sebelumnya dijadwalkan untuk digelar akhir pekan ini.

KTT luar gabungan itu, sebut Kementerian Luar Negeri Saudi, akan menggantikan dua pertemuan terpisah untuk Liga Arab dan OKI tersebut.

“Pertemuan gabungan itu akan digelar sebagai tanggapan atas keadaan luar biasa yang terjadi di Jalur Gaza Palestina ketika negara-negara merasa perlu untuk menyatukan upaya dan mengambil sikap kolektif yang bersatu,” jelas Kementerian Luar Negeri Saudi dalam pernyataannya.

Kementerian Luar Negeri Saud menambahkan bahwa keputusan untuk menggabungkan kedua KTT itu diambil setelah Kerajaan Arab Saudi berkonsultasi dengan Liga Arab dan OKI.

KTT gabungan ini digelar sekitar sebulan setelah perang berkecamuk di Jalur Gaza, dengan militer Israel melancarkan serangan udara tanpa henti dan mengerahkan operasi darat untuk menumpas Hamas.

Gempuran Israel itu merespons serangan mengejutkan Hamas pada 7 Oktober lalu, yang menurut para pejabat Tel Avi telah menewaskan 1.200 orang dan membuat lebih dari 240 orang disandera.

Laporan terbaru otoritas kesehatan Gaza, yang dikuasai Hamas, menyebut lebih dari 11.000 orang, termasuk 4.500 anak-anak, tewas akibat serangan Israel.

Organisasi-organisasi bantuan kemanusiaan ikut menyerukan gencatan senjata dan memperingatkan adanya ‘bencana’ kemanusiaan di Jalur Gaza, dengan pasokan makanan, air dan obat-obatan semakin terbatas.

BACA JUGA
Cawe-cawe Jokowi di Pemilu 2024 Diduga Jadi Penilaian OCCRP

Pekan ini, Sekretaris Jenderal Liga Arab Hossam Zaki menyatakan bahwa Liga Arab bertujuan menunjukkan ‘bagaimana negara-negara Arab akan bergerak di kancah internasional untuk menghentikan agresi, mendukung Palestina dan rakyatnya, mengecam pendudukan Israel, dan meminta pertanggungjawaban atas kejahatannya’.

Namun kelompok militan Palestina, Jihad Islam, yang bermarkas di Jalur Gaza mengatakan mereka tidak ‘mengharapkan apa pun’ dari pertemuan itu. Kelompok yang bersekutu dengan Hamas itu justru mengkritik para pemimpin negara-negara Arab atas penundaan digelarnya pertemuan semacam itu.

“Kami tidak menaruh harapan pada pertemuan semacam itu, karena kami telah melihat hasilnya selama bertahun-tahun. Fakta bahwa konferensi ini akan digelar setelah 35 hari (perang berlangsung) merupakan indikasi dari hasilnya,” ucap wakil sekretaris jenderal Jihad Islam, Mohammad al-Hindi, dalam konferensi pers di Beirut, Lebanon, pada Jumat (10/11) waktu setempat.

Presiden Iran Ebrahim Raisi juga menghadiri KTT gabungan ini, yang menjadi kunjungan pertamanya ke Saudi sejak Teheran memulihkan hubungan diplomatik dengan Riyadh dalam kesepakatan yang dimediasi China pada Maret lalu. Pemulihan hubungan ini mengakhiri permusuhan kedua negara selama tujuh tahun.

Kehadiran Raisi menjadi penting mengingat Teheran merupakan pendukung Hamas, yang kini berperang melawan Israel di Jalur Gaza. Iran juga mendukung kelompok Hizbullah di Lebanon dan pemberontak Houthi di Yaman.

Situasi ini menempatkan Teheran di posisi penting saat kekhawatiran semakin meningkat soal perang di Jalur Gaza akan meluas di kawasan Timur Tengah. Diketahui bahwa konflik tersebut telah memicu serangan lintas perbatasan antara militer Israel dan Hizbullah, juga mendorong Houthi untuk meluncurkan rudal ke wilayah Israel bagian selatan.

|Sumber: Detik

Artikel Terkait

Load More Posts Loading...No more posts.