Orinews.id|Banda Aceh – Ratusan kader Partai Demokrat Aceh mengikuti nonton bareng (nobar) pidato politik Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Jumat (14/7/2023) malam, di Kantor DPD Partai Demokrat Aceh.
Dalam pidatonya, AHY menyoroti berbagai permasalahan bangsa, mulai dari demokrasi, hukum, ekonomi hingga pembangunan infrastruktur. Namun yang menjadi sorotan adalah soal hutang negara yang meroket.
Ketua DPD Partai Demokrat Aceh, Muslim, SHI, MM, mengapresiasi pidato AHY yang dinilainya sangat konstruktif. Ia berharap pidato tersebut menjadi spirit positif bagi kader-kader Demokrat dan masyarakat Indonesia.
“Saya pikir apa yang disampaikan AHY sangat konstruktif. Mulai dari masalah ekonomi, hukum, demokrasi hingga pembangunan infrastruktur. Artinya kita berharap pidato ketua umum malam hari ini menjadi spirit positif buat kader-kader Demokrat di Indonesia dan juga buat masyarakat Indonesia,” kata Muslim kepada media.
Muslim menilai pidato AHY sudah mencerminkan kondisi bangsa Indonesia saat ini. Ia mengatakan hutang negara sudah hampir mencapai Rp8.000 triliun. Hal ini dapat berdampak terhadap kesejahteraan rakyat.
“Inilah kondisi bangsa kita hari ini, hutang sudah hampir mencapai Rp8.000 triliun. Dari pidato Ketum sudah mencerminkan kondisi bangsa kita hari ini, baik sisi demokrasi, hukum, ekonomi, termasuk bicara Ketum masalah pembangunan infrastruktur yang jor-joran,” ujarnya.
Muslim mengatakan pihaknya tidak alergi dengan pembangunan infrastruktur. Namun ia menyoroti angka kemiskinan dan pengangguran yang semakin tinggi.
“Dan di sisi lain, masyarakat kita hidup di bawah kemiskinan, pengangguran. Tentunya kita berharap tidak alergi dengan infrastruktur. Angka kemiskinan semakin hari semakin tinggi,” katanya.
Muslim berharap pidato AHY juga bisa menjadi spirit positif masyarakat Indonesia untuk melihat kepemimpinan sekarang ini. Ia juga berharap pemerintah bisa melakukan evaluasi dari berbagai sektor, terutama penegakan hukum.
“Kita berharap apa yang disampaikan Ketum AHY bisa menjadi bahan evaluasi pemerintah, dari sisi apapun, baik sisi yang paling menonjol yaitu penegakan hukum,” tuturnya.
|Reporter: Khairil Akram |Editor: Awan
