TERBARU

NasionalNews

Termasuk Soeharto, Inilah Deretan 10 Tokoh yang Diusulkan Jadi Calon Pahlawan Nasional

image_pdfimage_print

ORINEWS.id – Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Sosial (Kemensos) telah mengumumkan sederat nama tokoh yang diusulkan menjadi calon Pahlawan Nasional di tahun 2025.

Diketahui bawa baru-baru ini isu calon pahlawan nasional di tahun 2025 mencuat di tengah publik.

Isu itu pun awalnya ditanggapi dengan beragam reaksi, ada yang setuju namun tak sedikit juga yang masih mempertanyakan berbagai hal mengenai sepuliuh tokoh tersbeut.

Menurut informasi yang didapat dari situs resmi Kementerian Sosial atau Kemensos, ada sebanyak 10 tokoh terpilih untuk diusulkan mendapatkan gelar prestisius tersebut.

Dari 10 tokoh ini, enam di antaranya merupakan usulan ulang dari tahun-tahun sebelumnya, sementara empat lainnya merupakan usulan baru.

Adapun proses penetapan Pahlawan Nasional melibatkan tahapan yang ketat dan panjang. Dimulai dengan pengkajian oleh Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD), nama-nama yang diusulkan kemudian diajukan kepada gubernur sebelum diteruskan ke Kementerian Sosial.

Setelah itu, Kemensos membentuk Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) untuk menilai kelayakan masing-masing calon. Proses verifikasi lebih lanjut akan dilakukan, dan daftar akhir calon pahlawan akan dibahas di Dewan Gelar.

Keputusan akhir mengenai siapa yang berhak mendapatkan gelar ini akan ditentukan oleh Presiden Republik Indonesia.

Dikutip Poskota.co.id dari situs resmi Kemensos pada Minggu, 27 April 2025, berikut adalah 10 tokoh yang diusulkan menjadi calon Pahlawan Nasional beserta profil singkatnya.

10 Tokoh yang Diusulkan Jadi Calon Pahlawan Nasional

1. KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur)

– Lahir: 7 September 1940, Jombang, Jawa Timur

– Wafat: 30 Desember 2009, Jakarta

Profil

KH Abdurrahman Wahid, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gus Dur, adalah Presiden ke-4 Republik Indonesia. Gus Dur dikenal sebagai tokoh pluralisme yang mempromosikan toleransi antarumat beragama.

BACA JUGA
Atalia Praratya Tegas Tak Mau Diduakan, Ingin Berpisah dan Biarkan Ridwan Kamil Memilih Wanita Lain

Sebagai Ketua Umum PBNU dan pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), beliau juga dikenal sebagai pembela hak asasi manusia dan demokrasi di Indonesia.

Gus Dur banyak dikenang atas kontribusinya dalam memperjuangkan kebebasan beragama dan menyuarakan pentingnya hak-hak minoritas.

– Kehormatan: Dikenang sebagai “Bapak Pluralisme” Indonesia.

2. Jenderal Besar HM Soeharto

– Lahir: 8 Juni 1921, Kemusuk, Yogyakarta

– Wafat: 27 Januari 2008, Jakarta

Profil

Soeharto adalah Presiden ke-2 Indonesia yang memimpin negara selama lebih dari tiga dekade (1967-1998). Selama masa pemerintahannya, Soeharto banyak memberikan kontribusi dalam pembangunan ekonomi dan menjaga stabilitas Politik di Indonesia.

Namun, masa pemerintahannya juga tidak lepas dari kontroversi, khususnya terkait dengan pelanggaran hak asasi manusia dan praktek korupsi.

Meskipun demikian, Soeharto tetap menjadi salah satu tokoh penting dalam sejarah Indonesia.

– Kehormatan: Penerima berbagai penghargaan internasional dalam bidang pembangunan ekonomi.

3. KH Bisri Syansuri

– Lahir: 18 September 1886, Jombang, Jawa Timur

– Wafat: 25 April 1980

Profil

KH Bisri Syansuri adalah seorang ulama besar asal Jawa Timur yang mendirikan Pondok Pesantren Mamba’ul Ma’arif di Jombang. Selain aktif dalam dunia pendidikan, ia juga merupakan tokoh penting dalam sejarah Nahdlatul Ulama.

Keberhasilan KH Bisri dalam mengembangkan pendidikan pesantren menjadikannya sebagai salah satu tokoh yang berperan dalam memperkuat pergerakan Islam di Indonesia.

– Kehormatan: Dikenang sebagai pelopor pendidikan pesantren modern di Indonesia.

4. Idrus bin Salim Al-Jufri (Guru Tua)

– Lahir: 15 Maret 1892, Tarim, Yaman

– Wafat: 22 Desember 1969, Palu, Sulawesi Tengah

Profil

Idrus Al-Jufri, lebih dikenal sebagai “Guru Tua”, adalah tokoh pendidikan Islam yang berasal dari Sulawesi Tengah. Ia mendirikan Lembaga Pendidikan Alkhairaat, yang menjadi jaringan pendidikan Islam terbesar di kawasan Indonesia Timur.

BACA JUGA
Dikabarkan Hilang, Pendeta Ditemukan Tewas dengan Leher Terikat di Dalam Hutan Jati

Sebagai seorang pendidik dan ulama, ia sangat berperan dalam menyebarkan ilmu agama dan mendidik generasi muda di wilayah tersebut.

– Kehormatan: Nama beliau diabadikan sebagai nama universitas, yaitu Universitas Alkhairaat.

5. Teuku Abdul Hamid Azwar

– Lahir: 1902, Aceh

– Wafat: 1947

Profil

Teuku Abdul Hamid Azwar adalah seorang pahlawan kemerdekaan yang berasal dari Aceh. Ia dikenal karena jasanya dalam menyediakan logistik bagi pasukan pejuang di Aceh selama masa perjuangan melawan penjajahan Belanda.

Kepiawaiannya dalam mengorganisir dan mendistribusikan logistik sangat berperan dalam mendukung kelangsungan perlawanan di wilayah tersebut.

– Kehormatan: Dikenang sebagai pahlawan logistik di Aceh.

6. KH Abbas Abdul Jamil

– Lahir: 1900-an, Cirebon, Jawa Barat

– Wafat: 1950-an

Profil

KH Abbas Abdul Jamil adalah ulama dan pejuang asal Jawa Barat yang sangat aktif dalam perlawanan terhadap penjajahan Belanda.

Ia memimpin sejumlah pertempuran bersenjata melawan Belanda, sambil menjalankan peranannya dalam dakwah Islam dan pendidikan pesantren.

Kiprahnya dalam membangun generasi yang berwawasan kebangsaan membuatnya dikenang sebagai salah satu tokoh yang berperan besar dalam mempertahankan kemerdekaan.

– Kehormatan: Dianggap sebagai ulama dan pahlawan pejuang dari Jawa Barat.

7. Anak Agung Gede Anom Mudita

– Lahir: 1915, Bangli, Bali

– Wafat: 1947

Profil

Anak Agung Gede Anom Mudita adalah pejuang asal Bangli, Bali, yang memimpin rakyat Bangli dalam perlawanan melawan Belanda pada tahun 1947.

Ia gugur dalam pertempuran saat mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Keberaniannya dalam memimpin pasukan dan keteguhan dalam berjuang untuk kemerdekaan membuatnya dikenang sebagai pahlawan dari Bali.

– Kehormatan: Dikenang sebagai pahlawan Bali yang gugur dalam pertempuran.

8. Deman Tende

– Lahir: Awal 1900-an, Mandar, Sulawesi Barat

BACA JUGA
Warisan Terburuk, Prabowo Harus Tanggung Utang Jokowi Rp1.353 T di Awal Pemerintahan

– Wafat: 1940-an

Profil

Deman Tende adalah pemimpin perlawanan rakyat Mandar di Sulawesi Barat yang berperan aktif melawan penjajahan Belanda.

Ia dikenal sebagai sosok yang tangguh dalam memimpin pasukan rakyat, serta mengorganisir strategi gerilya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia di wilayah Mandar.

– Kehormatan: Dikenang sebagai pejuang gerilya di Sulawesi Barat.

9. Prof. Dr. Midian Sirait

– Lahir: 13 November 1932, Porsea, Sumatera Utara

– Wafat: 11 April 2003

Profil

Prof. Dr. Midian Sirait adalah seorang pakar farmasi dan politisi asal Sumatera Utara. Ia banyak berkontribusi dalam pengembangan industri farmasi nasional dan pelestarian kawasan Danau Toba.

Keahliannya di bidang farmasi dan perjuangannya dalam menjaga kelestarian lingkungan menjadikannya sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah Indonesia.

– Kehormatan: Dikenang sebagai pelopor pengembangan farmasi nasional.

10. KH Yusuf Hasyim

– Lahir: 1929, Jombang, Jawa Timur

– Wafat: 2006

Profil

KH Yusuf Hasyim adalah ulama dan tokoh penting di Nahdlatul Ulama. Ia memimpin Pondok Pesantren Tebuireng di Jombang dan dikenal sebagai putra bungsu dari Hadratus Syaikh Hasyim Asy’ari, pendiri NU.

Keberhasilannya dalam mengembangkan pesantren serta peranannya dalam memperjuangkan pendidikan Islam menjadikannya sebagai salah satu tokoh penting di Indonesia.

– Kehormatan: Dikenang sebagai pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng dan tokoh penting NU.

Itulah deretan 10 tokoh yang diusulkan menjadi calon Pahlawan Nasional. (*)

Artikel Terkait

Load More Posts Loading...No more posts.