TERBARU

NasionalNews

Benarkah Biarawan Asal Italia Melihat Kerajaan Majapahit Dulunya Berlapis Emas dan Perak?

image_pdfimage_print

ORINEWS.id – Benarkah Biarawan asal Italia melihat Kerajaan Majapahit dulunya berlapis emas dan perak? Kisah tentang Biarawan Katolik Roma ini cukup populer lantaran menggambarkan bagaimana besarnya Kerajaan Majapahit di masa lalu.

Biarawan Katolik Roma bernama Odorico da Pordenone, dikisahkan sempat melakukan kunjungan ke Majapahit pada 1321. Dalam kunjungan itu Biarawan asal Italia itu menyebut jika Istana Majapahit dipenuhi perhiasan seperti emas dan perak.

Menurut Odorico da Pordenone, itu merupakan istana Raja Jawa terbesar dan paling menakjubkan yang pernah dilihatnya.

Deskripsi Kemewahan Istana Majapahit

Emas tersebut melapisi dinding bagian dalam, berupa lapisan emas tempa yang terdapat gambar para ksatria. Setiap relief ksatria itu bermahkota dan dihias dengan beragam jenis batu mulia.

Biarawan tersebut juga mengungkapkan jika bagian lantai kerajaan dihiasi oleh lempeng kotak dari emas dan perak yang disusun berselang seling.

Odorico da Pordenone sendiri dikenal karena perjalanannya yang luas ke Asia pada awal abad ke-14. Deskripsinya tentang Kerajaan Majapahit itu menunjukkan betapa kayanya Kerajaan Nusantara itu.

Selain itu, catatan lain menyebut bahwa mata uang Majapahit dibuat dari campuran perak, timah putih, timah hitam, dan tembaga. Menunjukkan jika logam mulia seperti perak dan emas memiliki peran penting dalam perekonomian kerajaan.

Ia juga menggambarkan jika terdapat sejumlah pedagang dari Cina dan negara-negara lain di luar negeri berdatangan di wilayah – wilayah yang dikuasai oleh Majapahit.

Banyaknya pedagang China ini disebabkan oleh banyaknya komoditi garam, beras, lada, intan, cengkih, pala, kayu cendana, dan gading, diperjualbelikan oleh penjual dan pedagang dari Cina di Majapahit.

BACA JUGA
Sekjen MUI Dukung Pembentukan Satgas Berantas Judi Online

Meskipun deskripsi Odorico memberikan gambaran tentang kemewahan istana Majapahit, penting untuk dicatat bahwa catatan perjalanan dari abad pertengahan seringkali mengandung unsur subjektivitas dan mungkin dilebih-lebihkan.

Namun, kesaksian ini tetap memberikan wawasan berharga tentang kekayaan dan kemegahan Kerajaan Majapahit pada masa kejayaannya.

Artikel Terkait

Load More Posts Loading...No more posts.