ORINEWS.id – Baru-baru ini ada seorang peserta seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang berhasil meraih skor tertinggi dalam ujian tertulis harus menelan kekecewaan mendalam.
Pasalnya, ia gagal lolos tahap akhir seleksi hanya karena tinggi badannya kurang 0,5 cm dari syarat yang ditetapkan. Kejadian ini pun sontak menjadi sorotan publik di media sosial.
Diketahui, seorang peserta tersebut bernama Tri Cahyaningsih, seorang buruh pabrik asal Boyolali, Jawa Tengah. Ia mencatatkan skor tertinggi dalam Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Jawa Tengah.
Namun, ia harus menerima kenyataan pahit karena gagal di tahap selanjutnya akibat tinggi badannya kurang 0,5 sentimeter dari syarat minimal 158 cm.
“Minimal tinggi (tinggi badan minimal) 158 sentimeter. Nah pas di sana (seleksi kesehatan), cuma 157,5 aja,” ujar Tri, dikutip VIVA dari unggahan Instagram @fakta.indo dikutip VIVA Kamis, 20 Februari 2025.
Meski kecewa, Tri tetap berusaha berbesar hati. Ia telah beberapa kali mencoba mengikuti seleksi CPNS sejak 2017, tetapi selalu terkendala di berbagai tahap.
Tahun ini seharusnya menjadi peluang besar baginya karena batas usia maksimal diperpanjang hingga 35 tahun. Dengan skor 476, ia membuktikan kemampuannya, meski akhirnya terhenti di tahap seleksi kesehatan.
“Gelo (kecewa) pastine, kurang 0,5 sentimeter aja lho. Tapi gak apa-apa, memang belum rejekine,” tambah Tri.
Seorang ibu dua anak yang bekerja sebagai buruh pabrik sejak 2018, tak menyerah pada impiannya menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN). Dengan waktu belajar yang terbatas, ia hanya bisa berlatih soal try out CPNS di internet pada malam hari.
Adanya kejadian ini menjadi sorotan warganet berkomentar dalam unggahan tersebut. Banyak dari mereka yang menyarakan peserta tersebut untuk kabur aja dulu yang sedang tren di media sosial.
“Kabur aja dulu mba ke luar negeri, nanti pas udah kerja kan nggak diukur lagi, kasian banget cuman perkara 0,5 cm nggak lolos loh, Indonesia darurat banget kalau tes kerja, apa lagi ini PNS,” tulis komentar warganet dalam unggahan tersebut.
“Padahal skornya paling tinggi, tapi tetap nggak lolos cuma karena kurang 0,5 cm. Miris banget,” timpal warganet lainnya.
Perlu diketahui tagar #KaburAjaDulu merupakan bentuk kritikan atas kondisi yang ada di Indonesia, terutama tentang kesenjangan sosial terutama dari segi pendidikan, lapangan kerja, jaminan kesehatan, kebebasan berekspresi, dan lain-lain.
Sebagai tambahan informasi, meski gagal kali ini, Tri tetap bertekad mencoba lagi jika ada formasi yang sesuai.[source:viva]