ORINEWS.id – Di bawah kepemimpinan Gubernur-Wakil Gubernur terpilih, ke depan Aceh akan menuju ke arah pembanguan yang lebih baik, mulai dari bidang ekonomi, pendidikan, serta implementasi butir-butir Memorandum of Understanding (MoU) Helsinki serta pasal-pasal dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 Tentang Pemerintahan Aceh (UUPA).
Hal itu disampaikan H. Kamaraddin Abu Bakar, Ketua Badan Pemenangan Aceh H. Muzakir Manaf-H. Fadhlullah (Mualem-Dek Fadh) pada kegiatan Peusijuek Gubernur-Wakil Gubernur Terpilih, Minggu (19/1/2025).
Dihadiri ratusan orang, kegiatan tersebut dilaksanakan di Sekretariat Badan Pemenangan Aceh Mualem-Dek Fadh, Pango, Kota Banda Aceh.
Mualem-Dek Fadh dipeusijuek oleh ulama kharismatik Aceh, yaitu Tgk. H. Sofyan Mahdi atau Abon Arongan, Tgk. H. Azhari Alatif atau Abati Seulimuem dan Tgk. H. Ahmad Tajuddin atau Abi Lampisang.
“Alhamdulillah, amanah ini (memimpin Aceh) sekarang ada pada Mualem-Dek Fadh. Kami berharap dan yakin ke depan akan membawa perubahan bagi Bangsa Aceh. Mulai dari menekan angka kemiskinan, peningkatan mutu pendidikan, dan peningkatan ekonomi masyarakat sesuai dengan visi misi Mualem-Dek Fadh. Ini akan kita kawal secara Bersama-sama,” kata Abu Razak—sapaan akrab H. Kamaruddin Abu Bakar saat memberikan sambutan.
Dalam kesempatan itu, Abu Razak mengajak semua pihak untuk bersama-sama, bersatu membangun kekompakan, dengan satu agenda tujuan, yaitu pembangunan Aceh.
Menurutnya, kunci membangun Aceh adalah kekompakan, baik kekompakan antara gubernur dan wakil gubernur terpilih, kemudian antara gubernur-wakil gubernur dengan bupati/wali kota se-Aceh, DPRA, DPRK, partai-partai koalisi yang telah memberikan dukungan, serta kekompakan seluruh elemen yang ada di Aceh.
Ke depan, Aceh memiliki banyak agenda yang belum terselesaikan, khususunya implementasi butir-butir MoU Helsinki dan UUPA.
“Kita tidak meminta banyak kepada Pemerintah Pusat, selesaikan butir-butir perjanjian seperti yang telah disepakati dalam MoU Helsinki dan UUPA. Insya Allah, dengan begitu, kesejahteraan, kemakmuran, dan martabat Aceh ke depan akan meningkat sesuai dengan kehendak politik Bangsa Aceh,” tegas Abu Razak.
“Insya Allah, kami yakin ke depan di bawah kepemimpinan Aceh yang baru, yaitu Mualem-Dek Fadh, akan membawa banyak perubahan bagi Bangsa Aceh. Mari kita semuanya bersatu, membangun kekompakan, mencurahkan tenaga dan pikiran, mengawal dan mendukung Mualem-Dek Fadh membangun Aceh ke depan,” tambah Abu Razak.
Pada kegiatan itu juga dilaksanakan penyerahan santunan kepada anak yatim dan penyandang disabilitas.[]