TERBARU

NasionalNews

Tak Hanya Wilayah Palestina, Zionis Israel Juga Berambisi Caplok Negara-negara Arab Lain

image_pdfimage_print

ORINEWS.id – Pejabat Palestina dan Arab mengutuk keras penerbitan peta di akun Instagram berbahasa Arab milik pemerintah Israel. Pasalnya, peta tersebut menggambarkan sebagian wilayah Palestina sebagai bagian dari ‘Israel Raya’.

Mengutip New Arab, Kamis (9/1/2025), unggahan tersebut memicu kemarahan dari warga Palestina dan negara-negara Arab. Mereka menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengendalikan ambisi ekspansionis Israel dan mencegahnya untuk merebut lebih banyak wilayah Palestina dan Arab.

Adapun wilayah yang diklaim oleh peta itu mencakup Palestina, Yordania, Lebanon, dan Suriah.

Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Yordania mengutuk unggahan tersebut ‘dengan kata-kata yang paling keras’ dan menggambarkan ilustrasi tersebut sebagai ‘tuduhan dan ilusi’ yang dipromosikan oleh sayap kanan Israel untuk mencegah berdirinya negara Palestina.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan peta yang ‘mengeklaim mewakili Israel historis’ merupakan ‘pelanggaran mencolok’ terhadap norma-norma internasional, dengan memperingatkan bahwa aspirasi Israel yang nyata dapat semakin menghalangi peluang perdamaian di wilayah tersebut.

Doha menyerukan kepada masyarakat internasional untuk ‘memenuhi tanggung jawab hukum dan moralnya dengan menekan pendudukan Israel agar mematuhi resolusi legitimasi internasional dan menghadapi ambisi ekspansionisnya di tanah Arab’.

Adapun kelompok Hamas, dalam pernyataannya di Telegram, juga menolak seruan untuk mencaplok wilayah yang ditandai pada peta sebagai ‘konfirmasi sifat agresif pendudukan Israel dan ambisi ekspansionisnya’.

“Kebijakan bermusuhan dan pernyataan publik berulang-ulang Israel… memerlukan sikap dan tindakan tegas oleh Liga Arab dan pemerintah Arab dan Muslim untuk menghadapi ambisi ini dan menghentikan kejahatan Zionis yang terus berlanjut terhadap rakyat Palestina kami,” kata Hamas.

Nabil Abu Rudeineh, juru bicara Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas, juga mengecam peta tersebut. Dikutip kantor berita WAFA, ia menggambarkannya sebagai ‘pelanggaran terang-terangan terhadap semua resolusi dan hukum legitimasi internasional’.

BACA JUGA
Nasir Djamil: Pemerintahan Jokowi Terkesan Setengah Hati Bahas Kesejahteraan Hakim

Liga Arab juga mengutuk peta tersebut. Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit memperingatkan bahwa provokasi tersebut berisiko mengobarkan ekstremisme.

Publikasi peta tersebut muncul saat para menteri ekstremis di pemerintahan Israel membicarakan prospek aneksasi penuh Israel atas Tepi Barat yang diduduki dan pembangunan kembali permukiman di Gaza. Sebagai informasi, keduanya adalah wilayah Palestina yang diduduki secara ilegal oleh Israel sejak 1967.

Artikel Terkait

Load More Posts Loading...No more posts.