TERBARU

Internasional

Ukraina Lempar Serangan Balik, Jebak Pasukan Rusia di Bakhmut

image_pdfimage_print

Orinews.id|Jakarta – Ukraina mengatakan pasukannya di utara dan selatan kota Bakhmut telah bergerak maju untuk menjebak pasukan Rusia pada Senin (22/5/2023). Strategi ini muncul setelah Rusia mengklaim telah merebut kota yang hancur tersebut.

Advertisements
BANK ACEH - HUT KODAM IM

Rusia sempat mendeklarasikan, mereka akhirnya berhasil merebut beberapa blok terakhir Bakhmut pada Sabtu (20/5/2023) lalu. Hal ini memberi Moskow kesempatan pertama untuk mengumumkan kemenangan besar selama lebih dari 10 bulan.

“Melalui gerakan kami di sayap – ke utara dan selatan – kami berhasil menghancurkan musuh,” kata Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar pada Senin dalam komentar yang disiarkan televisi, mengutip Reuters.

“Dengan bergerak di sepanjang sayap dan menduduki ketinggian tertentu di sana, angkatan bersenjata kami telah mempersulit musuh untuk tetap berada di kota itu sendiri.”

Pasukan Ukraina masih bergerak maju, terutama di selatan Bakhmut, kata Maliar, meskipun dia mengatakan intensitas pertempuran di sisi utara telah mereda untuk saat ini. Namun situasi di lokasi tidak dapat diverifikasi secara independen.

Maliar juga mengatakan Ukraina masih memegang pijakan di dalam kota itu sendiri, meski pemantau independen mengatakan kehadiran Ukraina yang tersisa di sana tidak mungkin substansial.

“Tentara bayaran Grup Wagner kemungkinan besar mengamankan perbatasan administratif barat Kota Bakhmut sementara pasukan Ukraina terus memprioritaskan serangan balik di pinggiran Bakhmut,” kata lembaga think tank Institute for the Study of War pada Senin.

Sementara itu, Moskow mengatakan, merebut Bakhmut sekarang membuka jalan untuk kemajuan lebih jauh di Ukraina timur.

BACA JUGA
Satu Tahun Perang Gaza Memanas: Hizbullah Luncurkan Roket ke Haifa, Israel Kewalahan

Di sisi lain, Ukraina mengatakan kemajuannya di sayap pasukan Rusia lebih berarti daripada penarikannya di dalam kota, dan bala bantuan Rusia yang dikirim untuk menahan Bakhmut akan melemahkan garis Moskow di tempat lain.

Kementerian pertahanan Moskow sebelumnya telah mengakui beberapa pasukan Rusia mundur di luar Bakhmut minggu lalu, tetapi membantah pernyataan berulang kali pemimpin Wagner, Yevgeny Prigozhin, yang menyebutkan sayap telah runtuh atau militer telah menahan amunisi dari Wagner.

Sementara itu, Moskow mengatakan, merebut Bakhmut sekarang membuka jalan untuk kemajuan lebih jauh di Ukraina timur.

Di sisi lain, Ukraina mengatakan kemajuannya di sayap pasukan Rusia lebih berarti daripada penarikannya di dalam kota, dan bala bantuan Rusia yang dikirim untuk menahan Bakhmut akan melemahkan garis Moskow di tempat lain.

Kementerian pertahanan Moskow sebelumnya telah mengakui beberapa pasukan Rusia mundur di luar Bakhmut minggu lalu, tetapi membantah pernyataan berulang kali pemimpin Wagner, Yevgeny Prigozhin, yang menyebutkan sayap telah runtuh atau militer telah menahan amunisi dari Wagner.

|Sumber: CNBC Indonesia

Artikel Terkait

Load More Posts Loading...No more posts.