ORINEWS.id – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Malahayati kembali menghadirkan Gerai E-Pas Kecil di Desa Kuala Bate, Kabupaten Pidie. Kegiatan ini berlangsung sejak 19 hingga 23 Desember 2024 untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pesisir, khususnya pemilik kapal berukuran sekitar 7 GT.
Kepala KSOP Malahayati, Capt. Amfami, SH, M.Mar, menjelaskan bahwa E-Pas Kecil hadir sebagai inovasi dokumen kapal yang lebih praktis dan modern.
“Pas Kecil yang sebelumnya berbentuk dokumen kertas kini diubah menjadi kartu elektronik yang lebih tahan lama. Kartu ini juga dilengkapi barcode untuk mempermudah verifikasi Surat Tanda Kebangsaan Kapal (STKK),” ujarnya, Kamis (24/12).
Kartu E-Pas Kecil ini memiliki fungsi tambahan sebagai e-money yang memudahkan transaksi para pelaut.
“Kami ingin memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat pesisir dengan dokumen yang multifungsi,” imbuh Capt. Amfami.
Sebelumnya, KSOP Malahayati telah menyerahkan 28 E-Pas Kecil di Pelabuhan Kuala Tari, Kabupaten Pidie, pada 14-15 November 2024. Dalam kesempatan tersebut, antusiasme masyarakat terhadap inovasi ini tercermin melalui peningkatan permintaan, sehingga KSOP menerbitkan lebih dari 90 kartu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Desa Kuala Bate.
Program ini diharapkan dapat mempermudah akses pemilik kapal kecil dalam mendapatkan dokumen resmi. Selain itu, langkah ini mendukung program digitalisasi dokumen pelayanan kapal yang tengah digalakkan pemerintah.
“Gerai E-Pas Kecil menjadi wujud komitmen KSOP Malahayati untuk menghadirkan pelayanan publik yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat maritim, sekaligus mendukung kemajuan sektor maritim di Indonesia, khususnya di wilayah pesisir Aceh,” tutup Capt. Amfami.
Kegiatan yang berlangsung selama lima hari ini diharapkan mampu menjangkau lebih banyak masyarakat pesisir dan memberikan solusi praktis bagi para nelayan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.[]