ORINEWS.id – Komisi IV DPRA menggelar Rapat kordinasi Dengan Dinas Perhubungan Aceh di ruang rapat Komisi IV Komplek DPR Aceh, Banda Aceh, Senin (9/12/2024).
Rapat di pimpin oleh ketua Komisi IV DPR Aceh Drh Nurdiansyah Alasta M.Kes dihadiri Anggota Komisi IV dan Kepala Dinas Perhubungan Aceh T Faisal beserta para pejabat Dinas Perhubungan Aceh.
Rapat tersebut dalam rangka membahas evaluasi realisasi APBA-P 2024, pelaksanaan anggaran 2025 dan Nataru.
Dalam kesempatan tersebut Anggota DPRA dari dapil Aceh I, Munawar AR Ngohwan meminta kepada Dinas Perhubungan Aceh agar menambah rute layanan transKutaraja yang selama ini belum terkoneksikan.
“Kita menyadari bahwa akhir-akhir ini angkutan massal seperti Transkutaraja ini sudah menjadi pilihan transportasi alternatif bahkan primadona bagi sebagian masyarakat kita, mohon pelayanannya ditingkatkan,” ujar pria akrab disapa Ngohwan.
Lebih lanjut ia menambahkan bus Trans Kutaraja dapat beroperasi di lintasan jalan Lam Ateuk menuju Darussalam dan sebaliknya.
Pasalnya kehadiran bus tersebut dapat mempermudah aktivitas warga dan sangat membantu masyarakat di wilayah itu termasuk para pelajar yang bersekolah di Banda Aceh.
Sebagai kecamatan penyangga ibukota provinsi Aceh tentu kemudahan akses fasilitas publik seperti layanan transportasi massal ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Sebagian masyarakat kami di Kutabaro terutama Cot Keueng banyak yang menjadi pedagang di sejumlah pasar di Banda Aceh. Bahkan pelajar setingkat Madrasah Aliyah dan Sekolah Menengah banyak di tempuh disekolah-sekolah yang ada di Banda Aceh,” ujar Munawar yang juga Ketua Fraksi PKB DPRA ini.
Minta Dinas Perhubungan Jangan Coreng Wajah Aceh
Pada kesempatan yang sama Munawar juga meminta kepada Dinas Perhubungan untuk memaksimalkan target realiasasi Anggaran 96 persen dapat di penuhi.
Selanjutnya ia juga meminta dalam rangka menghadapi libur akhir tahun pelayanan transportasi publik seperti layanan pelabuhan , bandara, terminal dan transportasi publik lainnya di tingkatkan.
“Hormat dan apresiasi kami berikan kepada Dinas Perhubungan karena ada petugas yang rela stanby memberikan pelayanan disaat libur tahun baru,” Ujar Munawar.
Selanjutnya ia juga meminta publikasi dan sosialisasi terus ditingkatkan agar tidak terjadi penumpukan masyarakat yang akan berlibur akhir tahun baik di pelabuhan, terminal dan bandara.
“Informasi utuh harus sampai kepada masyarakat, jangan sampai tamu-tamu kita yang berlibur ke Aceh tidak mendapatkan pelayanan prima dan jangan sampai Aceh mendapatkan citra negatif dari wisatawan kita , wajah aceh tercoreng hanya karena pelayanan yang tidak becus yang kita berikan terutama di ruang-ruang publik,” Ujar Ngohwan.
Pemandangan rutin tiap tahun di Pelabuhan ulee lheu Banda Aceh masyarakat yang akan berlibur ke Sabang kendaraan menumpuk dan masyakarat tidak terangkut menjadi fenomena yang tidak pernah tuntas.
“Tolong dipastikan tiket bisa dibeli online agar tidak terjadi penumpukan masyarakat dan kendaraan, Volume pelayaran ditambah, armada kapal juga di tambah, pastikan yang ke pelabuhan sudah mendapatkan tiket keberangkatan,” tutup Ngohwan.