ORINEWS.id – Calon Bupati Pemalang Vicky Prasetyo meraih suara terendah dalam Pemilihan Calon Bupati Pemalang pada Pilkada serentak 2024.
Calon Bupati yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bersama Wakilnya Mohamad Suwendi harus menerima kekalahan dari pesaingnya, Mansur Hidayat – Bobby Dewantara serta Anom Widyantoro – Nurkholes.
Berdasarkan data real count sementara dari Komisi Pemilihan Umum yang diambil dari dokumen atau from C, suara mereka tertinggal jauh diberbagai wilayah Pemalang. Seperti Kebagusan dan Jatirejo.
Di kawasan Kebagusan Pemalang, pemungutan suara menunjukan hasil Pasangan calon nomor urut 1, Vicky-Suwendi hanya berhasil meraih 630 suara.
Angka ini jauh tertinggal dibandingkan pasangan nomor urut 2, Mansur-Bobby, yang memperoleh 910 suara. Sementara itu, pasangan nomor urut 3, Anom-Nurkholes, tampil sebagai pemenang dengan perolehan 1.243 suara.
Di Jatirejo, hasil sementara pemilihan menunjukkan bahwa pasangan Vicky-Suwandi hanya memperoleh 504 suara. Sementara itu, pasangan Mansur-Bobby berhasil mengumpulkan 1.000 suara, dan pasangan Anom-Nurkholes memimpin dengan 1.409 suara.
Selain itu, Vicky Prasetyo juga kalah dalam Quick Count versi Pararel Vote Tabulation (PVT) secara presentase Pasangan Vicky-Suwendi di posisi paling buncit dengan presentase 19,38 persen suara.
Sementara, pasangan Anom-Nurkholes memimpin dengan 44,42 persen suara diikuti oleh pasangan Mansur-Bobby dengan 36,21 persen suara.
Vicky Meminta Maaf Ke pendukungnya
Seusai proses pemungutan suara, Pada Rabu (27/11) melalui platform instagram pribadi miliknya, Vicky Prasetyo meminta maaf ke Masyarakat Pemalang, ia mengakui dalam Pilkada 2024 belum berhasil membawa Pemalang meraih kemenangan yang diharapkan.
“Terima-kasih untuk semua team pendukung dan warga Pemalang,” kata Vicky Prasetyo di keterangan unggahan Instagram pribadinya.
“Maaf saya belum bisa membawa Pemalang dalam kemenangan dan membawanya lebih baik,” lanjutnya.
Meski begitu, Vicky mengaku bangga telah mengenalkan tentang Pemalang melalui pencalonannya. Ia menekankan bahwa upayanya selama kampanye adalah wujud komitmen untuk membangun Pemalang, meskipun hasilnya tidak sesuai harapan.
Dalam unggahannya, Vicky juga menyoroti pengaruh Politik uang dalam Pilkada. Menurutnya, ketulusan dan program yang ditawarkan kerap kalah oleh faktor materi.
“Program dan ketulusan akan dikalahkan oleh uang,” kata Vicky Prasetyo.
“Itulah politik, saya sudah sekuat tenaga ingin mengubahnya, tapi semua sudah menjadi keputusan hasil pertarungan,” lanjutnya.
Juru Bicara Tim Pemenangan Paslon Vicky-Suwendi, Heru Khundimiarso mengatakan Vicky Prasetyo langsung bertolak untuk menghantarkan keluarganya ke Jakarta pada Rabu (27/11) malam.
“Mas Vicky sudah bertolak ke Jakarta untuk mengantarkan keluarganya, rencananya hari Minggu nanti kita akan berkumpul kembali bersama Relawan dan Pendukung,” ujar Heru.