ORINEWS.id – Iran mengumumkan rencana peningkatan anggaran militer hingga 200 persen pada Selasa (29/10/2024) di tengah konflik yang memanas dengan Israel.
Juru bicara pemerintah Iran, Fatemeh Mohajerani, menyatakan bahwa lonjakan anggaran ini menjadi upaya signifikan dalam memperkuat kapasitas pertahanan negara.
“Peningkatan yang cukup signifikan hingga 200% telah disaksikan dalam anggaran pertahanan negara,” ungkap Mohajerani, dilansir Times of Israel.
Meski demikian, Mohajerani tidak memberikan keterangan lebih lanjut terkait detail peningkatan anggaran militer tersebut. Pengajuan peningkatan anggaran ini telah diajukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Iran dan kini telah disetujui.
Dengan persetujuan ini, pemerintah Iran hanya tinggal menunggu pencairan anggaran untuk mulai melaksanakan program peningkatan kapasitas militernya.
Peningkatan anggaran ini diumumkan beberapa hari setelah militer Israel (IDF) melancarkan serangan besar-besaran terhadap fasilitas militer Iran pada Sabtu (26/10) lalu. Serangan tersebut dilaporkan menewaskan empat tentara Iran dan disebut sebagai aksi balasan atas serangan rudal Iran ke wilayah Israel pada 1 Oktober.
Kepala Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), Hossein Soleimani, memperingatkan Israel pada Senin (28/10) bahwa Iran akan membalas serangan tersebut.
“Iran akan melakukan serangan balasan hingga menimbulkan akibat yang mengerikan dan tak terbayangkan,” kata Soleimani, dilansir oleh kantor berita Tasnim.
Kenaikan anggaran ini diyakini sebagai bagian dari persiapan Iran dalam memperkuat ketahanan di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan Timur Tengah.[]
