ORINEWS.id – Ardini Grahani salah satu donatur aktif panti asuhan yang dipimpin Abi Sudirman, menyingkap fakta baru.
Dalam kasus dugaan pelecehan yang dilakukan Abi Sudirman, di panti asuhan Darussalam An’Nur itu, kini sudah pada tahap penyidikan.
Diketahui secara resmi terdapat 25 korban anak yang menjadi korban rudapaksa tersangka Abi Sudirman, namun Ardini Grahani menduga jumlah korban lebih dari puluhan.
Hal ini diungkap oleh Ardini di kanal YouTube dr Richard Lee MARS, saat ditanya awal mula kasus pelecehan anak panti asuhan Tangerang terbongkar.
“Yang masuk laporan 25 korban, tapi kenyataannya lebih gak, ada ratusan?” tanya dr Richard, dikutip Hops.ID pada Sabtu 19 Oktober 2024.
“Ya lebih banyak, diduga ada mungkin ratusan,” jawab Ardini.
Sosok wanita yang diketahui getol menyumbang ke panti itu juga menyebutkan, mengapa ia bisa menduga demikian.
“Kenapa banyak, karena ini sebenarnya asal muasal terungkap banyak almuni yang sudah bersatu speak up,” paparnya.
Dari kabar alumni ke alumni inilah, Ardini menyebut dia mendapatkan sejumlah pengakuan yang tak diduga.
“Bahkan ada yang udah sekarang punya anak, dia ngaku masih trauma berat, hancur diri dia,” sebutnya.
Ia pun menyebut, awalnya, para alumni tidak berani mempertanyakan kelakuan bejat Abi Sudirman satu sama lain.
“Awalnya nggak ada yang berani ngomong satu sama lain,” katanya.
Diketahui, Ardini mengaku jika panti asuhan itu sudah berdiri sejak lama, dan ibu dari Ardini pun pernah menjadi donatur tetap.
“Udah ada ini panti dari jaman ibu saya dia yang jadi donatur,” ujar Ardini.
Ia pun mengatakan, jika selama ini tahu kekurangan Abi Sudirman yang memiliki gaya melambai.
Namun, Ardini tak menaruh curiga, jika sosok pria yang dia percaya sebagai pengasuh anak-anak yatim dan piatu, malah berbuat keji.
“Aku pikir ko ada ya orang yang baik merelakan kehidupannya demi anak-anak, dari situ aku tutup mata sama kekurangan dia,” jelasnya.
Kini Abis Sudirman, Yusuf Bachtiar, dan Yandi Supriyadi (DPO) sudah ditetapkan tersangka kasus pelecehan pada anak di bawah umur, dan ditahan di Mapolres Metro Tangerang Kota.[]
