TERBARU

AcehNews

DPP PIRA Tegaskan Netralitas dalam Pilkada Aceh 2024

image_pdfimage_print

ORINEWS.id – Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persaudaraan Pidie Raya (PIRA) menggelar musyawarah di Sekretariat PIRA, Gampong Kramat, Banda Aceh, Sabtu (12/10/2024).

Musyawarah yang dihadiri oleh 32 peserta ini membahas posisi organisasi dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Aceh 2024 serta menghasilkan sejumlah keputusan penting.

Ketua DPP PIRA, Ir. H. Saiful Anwar, menegaskan bahwa PIRA merupakan organisasi sosial, kemanusiaan, ekonomi, dan keagamaan yang tidak terlibat dalam politik praktis. Ia menekankan, PIRA akan menjaga netralitasnya meskipun dua putra terbaik dari Kabupaten Pidie maju sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Aceh.

“PIRA ini adalah organisasi sosial, dan kebetulan ada dua kandidat dari Pidie, satu calon gubernur (Bustami) dan satu calon wakil gubernur (Fadhullah). PIRA tetap netral karena keduanya merupakan putra terbaik daerah,” ujar Saiful.

Dalam musyawarah tersebut, disepakati bahwa secara personal, anggota PIRA boleh mendukung calon tertentu, namun organisasi PIRA akan tetap bersikap netral.

“Kami fokus pada isu sosial, kemanusiaan, ekonomi, dan keagamaan. Secara organisasi, PIRA tidak terlibat dalam politik praktis,” lanjutnya.

Saiful juga menyampaikan bahwa PIRA selalu terbuka bagi siapa pun yang ingin bersilaturahmi, termasuk para kandidat Pilkada.

“Kandidat mana saja boleh datang ke kantor PIRA, tetapi organisasi ini tetap netral,” tutupnya.

Musyawarah tersebut menghasilkan enam poin keputusan, di antaranya:

1. PIRA bukan lembaga politik, fokus pada masalah sosial, ekonomi, dan keagamaan. Pengurus secara personal diperbolehkan mendukung calon tertentu.

BACA JUGA
Polda Aceh: DPO KPK Sudah Dibawa ke Jakarta

2. Ketua PIRA tidak diperbolehkan mendatangi kandidat mana pun.

3. Kandidat diperbolehkan mengunjungi Sekretariat PIRA, asalkan tidak ada aktivitas dukungan resmi atas nama PIRA.

4. Admin grup PIRA diperbolehkan menghapus konten yang berbau politik, terutama yang mempromosikan salah satu kandidat.

5. Maulid Nabi Muhammad SAW dan santunan anak yatim akan diadakan pada 27 Oktober 2024 di Balai Meuseuraya Aceh (BMA), depan Kantor Gubernur Aceh.

6. Jika meminta bantuan kepada kandidat untuk kegiatan Maulid, hal tersebut akan dikoordinasikan oleh panitia.

Dengan musyawarah ini, PIRA kembali menegaskan komitmennya sebagai organisasi yang tetap fokus pada kepentingan sosial dan kemanusiaan tanpa terlibat dalam politik praktis.[]

Artikel Terkait

Load More Posts Loading...No more posts.