ORINEWS.id – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Safrizal ZA, menekankan peran penting media dalam kesuksesan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut. Menurutnya, tanpa kehadiran dan peran media, pesta olahraga tersebar di Indonesia ini tidak akan berhasil mencapai tujuannya.
Hal tersebut disampaikan Safrizal dalam konferensi pers tentang peran media di balik suksesnya PON XXI Aceh-Sumut yang digelar di Hotel Kyriad Muraya, Banda Aceh, Jumat (27/9/2024).
“Media bukan lagi sekadar pelengkap, melainkan telah menjadi salah satu cabang kekuasaan yang penting. Tanpa media, PON ini akan gagal,” kata Safrizal yang juga Ketua PB PON XXI Wilayah Aceh itu.
Dalam kesempatan tersebut, Safrizal juga menyinggung tentang kekuatan media dalam mempengaruhi opini publik. Ia menilai media memiliki peran sebagai penyeimbang kekuasaan di berbagai bidang, termasuk legislatif dan eksekutif.
“Media adalah salah satu alat kontrol. Tanpa kontrol yang baik, akan muncul diktator baru, termasuk dari kalangan media sendiri,” tambahnya.
Safrizal menjelaskan, media memiliki tanggung jawab untuk menjaga profesionalisme dan moralitas. Ia menggarisbawahi pentingnya memisahkan peran media massa dari media sosial, serta menekankan peran jurnalisme dalam menjaga kekuasaan.
“Media harus tetap profesional. Mereka tidak hanya mencari uang, tapi juga menjadi penjaga moral dan idealisme,” katanya.
Lebih lanjut, Safrizal berbicara mengenai peran media dalam mengubah persepsi publik terhadap Aceh. Ia menyatakan PON XXI yang telah sukses terlaksana adalah momentum penting bagi Aceh untuk menunjukkan bahwa provinsi ini ramah dan terbuka bagi semua kalangan.
“Banyak yang datang ke Aceh dengan persepsi yang salah, tapi begitu mereka melihat sendiri, mereka sadar bahwa Aceh tidak seseram yang dibayangkan,” ujar Safrizal.
Safrizal juga berharap PON XXI dapat meningkatkan minat masyarakat luar untuk berkunjung ke Aceh, baik untuk berwisata maupun berinvestasi. Menurutnya, kesuksesan penyelenggaraan PON akan berimbas pada sektor-sektor lain, seperti pariwisata dan ekonomi, sehingga Aceh dapat semakin dikenal sebagai destinasi yang ramah dan menarik.
“Setelah PON ini, kita harapkan ada cerita-cerita positif yang terus berkembang. Ini tidak hanya penting untuk olahraga, tapi juga untuk masa depan Aceh di bidang pariwisata dan investasi,” pungkasnya.
Selain itu, Safrizal juga menekankan, kesuksesan PON XXI bukan hanya diukur dari prestasi atlet semata, tetapi juga dari aspek penyelenggaraan, administrasi, hingga dampak ekonomi yang dihasilkan.
“Sukses PON bukan hanya soal medali, tetapi juga sukses penyelenggaraan, sukses administrasi, dan yang paling penting sukses ekonomi,” katanya.
Dalam hal ini, peran media dinilai sangat krusial untuk membentuk persepsi positif dan menyebarkan informasi yang benar kepada masyarakat.
“Tanpa media, tidak ada yang tahu tentang kesuksesan kita. PON ini bisa dianggap gagal jika tidak ada cerita yang disampaikan dengan baik oleh media,” tutup Safrizal.
Reporter: Wanda
