ORINEWS.id – Sejumlah ulama di Kota Depok mengeluarkan peringatan keras bagi mereka yang mencoba mengusik para habaib. Tak hanya itu, pernyataan sikap ini juga menyinggung soal penggunaan alat kontrasepsi di kalangan pelajar.
“Assallamualaikum. Pernyataan sikap masyarakat ahlussunnah wal jamaah Kota Depok,” kata salah satu ulama dalam video yang beredar di media sosial.
Adapun pernyataan sikap ini, lanjut dia, ditujukan terhadap para provokator, agitator, penghasut, pendengki dan pendendam kusumat yang penuh amarah kebencian kepada para zuriah (keturunan) Nabi yang menjadi bagian pribumi Nusantara.
Adapun pernyataan sikap sejumlah ulama di Kota Depok itu sebagai berikut:
- Kami tidak pernah terpengaruh atas propaganda busuk dan adu domba oleh gerombolan penghasut dan pendengki para ulama dan habaib atau habib.
- Kami tetap berpegang teguh dengan keyakinan ahlussunnah wal jamaah, bahwa baalawi adalah zuriah Nabi Muhammad Rasulullah shallallahu alaihi wasallam sampai hari kiamat.
- Kami menolak, dan melawan serta membersihkan dan mencegah masuknya unsur-unsur kelompok atau gerombolan pembenci dan pendengki untuk memprovokasi umat Islam di Kota Depok oleh siapapun.
- Terkait peraturan Pemerintah PP Nomor 28 Tahun 2024 Pasal 103 Ayat 4 tentang pemberian alat kontrasepsi kepada remaja dan anak sekolah untuk dicabut dalam waktu yang secepatnya. Karena berdampak buruk terhadap perilaku seks bebas dengan masyarakat.
- Kami meminta pemerintah membuat larangan penggunaan kontrasepsi kepada pihak-pihak yang bukan pasangan suami istri yang sah, alat kontrasepsi untuk tidak dijual secara bebas tanpa aturan. Sebab alat kontrasepsi menjadi sarana prostitusi, perzinahan dan perilaku seksual menyimpang, yang merendahkan martabak kemanusiaan yang beradab dan beragama.
“Depok, Jumat 16 Agustus 2024, takbir, takbir, takbir,” teriak sejumlah ulama tersebut di akhir video. []