Orinews.id|Banda Aceh – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) prediksi 6 provinsi berpotensi diguyur hujan pada saat periode mudik lebaran Idul Fitri 1444 H/ 2023 M pada 15 hingga 21 April 2023 mendatang.
Enam provinsi yang berpotensi diguyur hujan yakni Provinsi Aceh, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, dan Provinsi Papua.
Hal tersebut diungkapkan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat Rapat Koordinasi lintas sektor di Mabes Polri, kemarin. Sebelumnya, Dwikorita juga telah melaporkan hal ini saat Rapat Kerja dengan DPR RI.
“Kami prediksi di periode 15 hingga 21 April yang berwarna merah awalnya hitam, itu adalah hujan lebat. Jadi di Provinsi Aceh, itu Sumatera Selatan kemudian Jawa Barat juga Kalimantan Timur serta Sulawesi di Sulawesi bagian utara Sulawesi, Papua,” ungkap Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dikutip dalam keterangannya, Jumat (7/4/2023).
Dwikorita mengatakan, saat ini Indonesia berada pada masa transisi musim hujan dan kemarau atau pancaroba. Meski begitu, masih ada wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat atau curah hujan tinggi.
“Jadi, saat ini Indonesia telah memasuki awal dari musim kemarau tapi masih masa transisi, sebagian masih musim hujan,” ujarnya.
“Sementara bulan April potensi hujannya (rendah) atau semakin kering. Sehingga di akhir April atau di 10 hari terakhir April masih ada yang hujan dan ada juga yang sudah kering,” katanya.
Dwikorita mengungkapkan, hujan di sejumlah wilayah pada periode mudik dengan intensitas sedang, namun dapat mencapai 50 mm per hari. “Kemudian (periode mudik) hujan intensitas sedang, sedang ini dapat mencapai 50 mm per 24 jam atau hari,” katanya.
Lebih lanjut, Dwikorita mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan semua pihak terkait potensi bencana hidrometeorologi saat periode Lebaran hingga 28 April 2023 di antaranya di Banten, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku.
“Dengan kondisi lahan saat ini masih berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi seperti yang disampaikan oleh Bapak Kepala BNPB, sehingga zona-zona yang berpotensi mengalami bencana hidrometeorologi. Artinya Jawa itu baik Banten Jawa Tengah Jawa Barat Jawa Timur dan juga beberapa wilayah di Kalimantan, Sulawesi dan Maluku,” kata Dwikorita.
“Periode 22 hingga 28 April kondisinya kurang lebih sama sedikit bergeser namun masih perlu ada tahu kewaspadaan potensi bencana hidrometeorologi,” pungkasnya.[okezone]