ORINEWS.id – Sebuah video salah satu oknum kepolisian Polres Jaksel ancam pelapor beredar luas.
Video yang di posting oleh di akun TikTok @Alvin Lim ini memperlihatkan salah satu oknum kepolisian yang dikatakan bertugas di Polres Jakarta Selatan.
Alvin menyampaikan ke Disway.id bahwa peritiwa itu terjadi saat pihaknya melaporkan kasus penyerbuan ormas ke Ruko yang berada di kawasan Lebak Bulus Jakarta Selatan.
Dalam video itu, Alvin menyebutkan jika oknum tersebut bernama Kompol Anggi dari Polres Jakarta Selatan yang diduga mengancam dan mengintimidasi pelapor.
Alvin menjelaskan saat pertemuan itu, Kompol Anggi mengatakan akan adu kuat, jika video yang direkam di posting di media sosial.
“Kamu akan adu kuat, nanti kita adu kuat, saya akan jadi penyidiknya, saya akan menyidik kasus kamu untuk mempidanakan kamu,” ungkap Alvin menirukan suara oknum Polisi tersebut.
“Hebat sekali, itulah sebuah bukti bahwa Polisi mampu merekayasa,” tambahnya.
“Bagaimana caranya, diambil sendiri kasusnya, walaupun dia yang bermasalah,” terangnya.
Alvin juga menyinggung Iptu Rudiana yang mengambil kasus tewasnya anaknya Eky bersama Vina Cirebon.
Kembali ke kasus dugaan pengancaman oleh salah salah satu oknum kepolisian Kompol Anggi, Alvin mengatakan bahwa itu adalah satu bukti bahwa Polisi mampu merekayasa sebuah kasus.
“Dia yang menyidik nanti, dia yang memumutuskan, bisa jadi saksi-saksi dia yang nyari, saksi-saksi yang merupakan bawahan dia,” uangkapnya.
Alvin menambahkan bahwa bisa saja bukti-bukti surat dia yang buat.
“Kita tahulah bahwa Polisi super power dan inilah bahayanya kita memelihara oknum di kepolisian, kita bayar mereka pakai pajak kita dan dibelakngnya dia tusuk kita,” tambah Alvin.
Sedangkan dalam video yang diposting oleh Alvin terlihat salah satu Polisi yang disebut salah satu anggota kepolisian tangah berdiri dan mengatakan untuk tidak merekam pertemuan tersebut.
“Pokoknya jangan sampai ada konten yang dimasukan di IG,” ungkap Polisi yang dikatakan bernama Kompol Anggi.
“Gak perlu buat konten IG, saya perkarakan nanti siapa yang buat konten di IG,” ancamnya.
“Ada yang bikin di IG saya perkarakan langsung, saya yang maju di depan,” tantangnya.
“Saya ngerti, ada yang narok di IG ,saya langsung yang jadi penyidiknya, berhadapan dengan saya,” tambahnya.
“Saya tahu ada yang masih aktif merekam-rekam itu, karena di hanphone saya bunyi, saya tahu itu,” paparnya.
“Berhadapan dengan saya di perkaranya, lihat siapa yang lebih kuat nanti, kalau masalah ini di upload, saya langsung jadi penyidiknya,” tambahnya.
Setelah itu juga terdengar narasi suara wanita dalam video itu yang mempertanyakan maksud dari pernyataan oknum Polisi tersebut.
“Bapak ngancam ya,” tanyanya.
“Iya ngancam-ngancam, masa Polisi kayak gitu,” suara lainnya yang merupakan suara Alvin Lim.
“Kalau bapak ngancam kami cari keadilan di mana lagi pak,” tanya sosok wanita tadi.
“Itu jangan nyalakan videonya saya bukan anak kecil,” perintah oknum tersebut sembari menunjuk kearah kamera.
“Saya merasa gimana ya, di ancam sama Polisi lho,” tambahnya.
“Gak ada Polisi yang ngancam,” jawab oknum tersebut.
Dengan tegas kemudian Alvin Lim mengajak timnya untuk menunggalkan ruangan dan segera menuju Barekrim di Mabes Polri.[]