ORINEWS.ID, Banda Aceh – Ahmad Haeqal Asri terpilih sebagai Ketua Indonesia Off-Road Federation (IOF) Aceh untuk periode 2024-2028. Ia terpilih dalam Musyawarah Daerah (Musda) III yang berlangsung di Portola Grand Arabia Hotel, Banda Aceh, pada Sabtu, 13 Juli 2024.
Ketua Presidium Sidang Musda III IOF Aceh yang juga mantan Ketua IOF Aceh periode 2008-2014, Alex Musni Hafas mengatakan, sebanyak 21 klub yang terdaftar di IOF Pusat hadir sebagai perserta Musda III IOF Aceh. Dalam kegiatan itu, Ahmad Haeqal terpilih sebagai Ketua IOF Aceh periode 2024-2028 secara aklamasi karena menjadi kandidat tunggal dalam penjaringan Bacalon Ketua IOF Aceh periode 2024-2028.
“Demi konsolidasi dan memperkuat barisan offroad Aceh yang sudah terkotak-kotak dan agar ke depan lebih baik, semua sepakat hanya mendukung satu calon,” ungkap Alex Musni Haffas, offroader senior yang dipercaya memimpin musyawarah tertinggi IOF Aceh.
Ia menyebutkan, Haeqal dinilai menjadi sosok yang tepat untuk memimpin organisasi pecinta olahraga dan otomotif ini karena memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat, selain juga memiliki karakter yang energik dan aktif di bidang kemanusiaan. Selain itu, kepiawaian Haeqal dalam memimpin organisasi juga sudah terbukti di PMI Kota Banda Aceh.
Haeqal yang saat ini juga memimpin PMI Kota Banda Aceh, diharapkan mampu bersinergi dengan IOF Aceh dalam hal penanggulangan bencana dan rescue. Alex berpesan agar Haeqal mampu membawa IOF Aceh menjadi lebih baik dan kehadiran IOF Aceh menjadi lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Sementara itu, pemegang Mandat Plt Ketua IOF Aceh yang juga Kasdam IM, Brigjen TNI Ayi Supriatna, yang juga Ketua Pengda IOF Jawa Barat yang saat ini bertugas sebagai Kepala Staff Kodam Iskandar Muda, dalam Musda III ditetapkan sebagai tokoh pemersatu offroad Aceh karena jasanya selama ditunjuk sebagai Penjabat Ketua IOF Aceh telah mampu mempersatukan anggota dan melaksanakan Musda III IOF Aceh.
Dalam sambutan penutupan Musda III, pria yang akrab disapa Kang Ayi ini mewakili Ketua Umum IOF Pusat berharap, Haeqal nantinya banyak turun dalam pembinaan klub serta dapat merangkul semua komunitas offroad yang tergabung dalam IOF. Haeqal juga diminta untuk berkoordinasi dengan Kormi Daerah yang merupakan induk organisasi olahraga.
Ketua IOF Aceh terpilih Ahmad Haeqal Asri mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk memimpin IOF Aceh dalam empat tahun ke depan. Ia mengatakan ingin mempromosikan keindahan alam Aceh kepada dunia luar melalui event dan kegiatan IOF Aceh. Sport tourism yang diusung tersebut, diharapkan dapat menjadi nilai jual untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Seperti wisata di Gunung Bromo, mereka tawarkan mobil Off-Road untuk menikmati keindahan alam disana. Dan itu juga bisa kita lakukan di Aceh,” kata Haeqal usai dinobatkan sebagai ketua.
Dalam memimpin IOF Aceh, ia akan menjalin komunikasi dengan berbagai lembaga seperti Basarnas, BPBD, Dinas Pariwisata dan sebagainya agar IOF Aceh juga dapat menjadi garda terdepan dalam program mitigasi bencana dan keadaan bencana.
“Seperti bencana alam banjir bandang dan sebagainya. Jadi kita bisa berkolaborasi untuk melakukan proses evakuasi, maupun pendistribusian bantuan,” ucapnya.
Ia menyebutkan, mobil off-road memiliki spesifikasi khusus untuk bisa menjelajahi ke tempat-tempat pedalaman terdampak bencana. Selain itu, pihaknya juga berkomitmen untuk meningkatkan pariwisata alam melalui komunitas Off-Road.
“Karena Aceh banyak wisata alam yang belum terjamah. Jadi kita ingin perkenalkan ke dunia luar bahwa kita punya pemandangan dan keindahan alam yang belum terjamah,” pungkasnya.
Dalam Musda III ini, peserta selain memilih ketua juga memilih dewan pengawas daerah. Di antara dewan pengawas daerah yang terpilih adalah tokoh-tokoh offroad seperti Alex Musni Haffas, Eko Haryono, Syaiful Banta, Mardiansyah Blaga, dan Ipay Nurisman.
Acara Musda III secara resmi ditutup Ayi Supriatna, selaku perwakilan IOF Pusat. Pelantikan pengurus nantinya direncanakan dilaksanakan pada 8 Agustus 2024 oleh Ketua Umum IOF Pusat Irjen. Pol. (Purn). Drs. H. Sam Budigusdian, M.H. di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh.