TERBARU

Internasional

KJRI Cape Town Gelar Sosialisasi Dinamika Anak Berkewarganegaraan Ganda

image_pdfimage_print

ORINEWS.IDCape Town – Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Cape Town telah mengadakan sosialisasi mengenai Dinamika Anak Berkewarganegaraan Ganda Terbatas pada tanggal 12 Mei 2024.

Advertisements
BANK ACEH - HUT KODAM IM

Acara ini merupakan respons terhadap tantangan yang dihadapi oleh anak-anak Warga Negara Indonesia (WNI) yang mendekati usia 18 tahun dan harus memilih kewarganegaraan mereka.

Konjen RI Cape Town, Tudiono, membuka acara dengan kehadiran virtual Dr. Baroto, Direktur Tata Negara Kementerian Hukum dan HAM RI. Sosialisasi ini dihadiri oleh sekitar 100 orang, termasuk WNI yang menikah dengan warga lokal, anak-anak mereka, dan Anak Buah Kapal Indonesia yang sedang berada di Cape Town.

Dalam sambutannya, Konjen Tudiono menekankan pentingnya pemahaman tentang mekanisme dan prosedur penentuan pilihan kewarganegaraan bagi Anak Berkewarganegaraan Ganda (ABG).

Ia juga menyampaikan data terkini bahwa terdapat 150 WNI dan 40 ABG di wilayah KJRI Cape Town, dengan 3 di antaranya berusia 18-21 tahun yang dihadapkan pada keputusan penting ini.

“Perkawinan campur antar WNI dengan WNA kerap terjadi sebagai akibat semakin meningkatnya hubungan antar masyarakat akibat perkembangan teknologi, kemudahan transportasi dan informasi,” ujarnya.

Dr. Baroto dalam paparannya menjelaskan bahwa sesuai UU Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan, ABG yang telah mencapai usia 18 tahun atau maksimal 21 tahun harus melapor ke Perwakilan RI untuk menentukan pilihan kewarganegaraan mereka. Jika tidak, mereka akan kehilangan hak sebagai WNI dan secara otomatis menjadi Warga Negara Asing (WNA).

Ibu T, salah satu peserta sosialisasi, mengungkapkan keinginan agar proses penentuan kewarganegaraan bagi anak ABG-nya dapat dipermudah tanpa harus kembali ke Indonesia. Menanggapi hal ini, Dr. Baroto menjamin bahwa prosedur permohonan telah dipermudah melalui sistem pendaftaran online dengan syarat dokumen pendukung yang lengkap.

BACA JUGA
BNPT dan FKPT Aceh Sosialisasi Bahaya Radikalisme dan Terorisme di Meulaboh

Acara ditutup dengan penegasan dari Konjen Tudiono bahwa sosialisasi ini adalah bentuk nyata komitmen KJRI Cape Town dalam memberikan informasi, pelayanan, dan perlindungan kepada WNI di luar negeri. Tujuannya adalah untuk memastikan ABG yang ingin menjadi WNI mendapatkan informasi yang akurat dan lengkap dari institusi yang berwenang.

Diskusi yang berlangsung menunjukkan kekhawatiran beberapa peserta terkait masalah student permit dan perbedaan pilihan kewarganegaraan antara orang tua dan anak. KJRI Cape Town berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dan fasilitasi bagi WNI dan ABG di wilayahnya.

Artikel Terkait

Load More Posts Loading...No more posts.