Orinews.id|Banda Aceh – Menurut Dosen FISIP Universitas Syiah Kuala (USK), Khalisni, S.IP., MPA ada potensi perubahan politik dari hasil Pemilu Legislatif yang menunjukkan Partai Aceh memperoleh 20 persen kursi di parlemen.
Dirinya menilai sosok Muzakir Manaf berpotensi menang dengan melihat tiga indikator utama. Pertama, dipersepsikan bisa menjamin keberlangsungan Aceh aman damai sebagai kebutuhan utama rakyat Aceh.
Kedua, Partai Aceh selaku pendukung utama Prabowo menjadi Presiden yang kemungkinan akan mendapat dukungan dari partai koalisi lain.
Ketiga, dari segi ekonomi, Muzakir Manaf mampu menjembatani perubahan dana Otsus dari 1 persen.
“Kendati demikian, hal ini harus didampingi oleh calon wakil gubernur yang punya integritas akademis yang baik dan kemampuan koneksi berbasis global untuk dapat memadukan dengan kekuatan lokal Mualem,” ujar kepada awak media, Minggu (14/4/2024).
Diberitakan sebelumnya, ada sejumlah nama mulai mencuat tentang siapa yang layak menjadi pasangan Muzakir Manaf (Mualem) dari kalangan akademisi pada Pilkada 2024 nantinya.
Antara lain Prof. Herman Fithra, Prof. Ishak Hasan, Prof. Samsul Rizal, Prof Marwan. Namun, kejutan muncul dengan masuknya nama seorang perempuan dari kalangan akademisi sekaligus entrepreneur, yaitu Prof. Adjunct Marniati.
Terkait beredarnya nama calon wakil Gubernur Aceh dari kalangan akademisi khususnya perempuan yang akan berpasangan dengan Muzakir Manaf, menurut Khalisni, ini akan menjadi satu hal yang berbeda dan unik.
Menurutnya, jika pasangan diusung Mualem dari kalangan perempuan maka berpotensi besar suara perempuan akan mengalir ke Mualem, sehingga peluang kemenangan Mualem pada Pilkada mendatang semakin besar.
“Khusus dari kalangan perempuan, belum pernah dalam sejarah mencatat wakil gubernur Aceh dari perempuan apalagi seorang akademisi dan enterpreneur,” ujarnya
Ia menilai sosok perempuan secara psikologis memiliki jiwa dan perilaku pekerja yang loyal.
Jika Mualem memilih wakilnya dari kalangan perempuan, kata dia, maka akan menjadi poin penegasan bahwa Mualem sangat mendukung emansipasi dan menjunjung tinggi hak-hak perempuan. []