Orinews.id|Banda Aceh – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banda Aceh, Ahmad Haeqal Asri mengajak anak-anak penderita thalasemia dan penyintas kanker yang berada di Banda Aceh berbelanja baju baru di Suzuya Mall Banda Aceh, Jumat (5/4/2024).
Kegiatan ini tidak hanya memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk memilih pakaian baru yang akan mereka kenakan saat Idulfitri, tetapi juga memberikan santunan kepada mereka.
Dalam kesempatan itu, Ketua PMI Banda Aceh bersama anak-anak dan orang tuanya berkeliling mencari kebutuhan lebaran berupa baju dan celana baru untuk Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah.
Ahmad Haeqal Asri mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyebarkan kebahagiaan dan memberikan semangat kepada anak-anak yang sedang menjalani perawatan di RSUDZA, Banda Aceh.
“Mereka (anak-anak thalasemia dan kanker) ini sedang berobat di RSUDZA, hari ini kita ajak untuk belanja baju lebaran untuk berbagi kebahagiaan dan semoga ini bisa menyenangkan hati anak-anak,” ujarnya.
Kata Haeqal, kebanyakan anak-anak penderita thalasemia dan penyintas kanker berasal dari keluarga kurang mampu. Selama berobat di Banda Aceh mereka kerap tinggal di rumah singgah. Karenanya, PMI Banda Aceh berinisiatif mengajak mereka berbelanja baju baru sebagai bentuk berbagi rasa kebahagiaan.
Di sisi lain, Haiqal juga meminta kepada masyarakat Aceh agar rutin melakukan donor darah dan menjadikannya sebagai bagian dari gaya hidup sehat, agar anak-anak penderita thalasemia dan kanker mudah mendapatkan darah saat mereka menjalani transfusi darah.
Sementara Ibu Rini, orang tua ibu dari dua anak penderita thalasemia, mengucapkan terima kasih, terutama kepada Ketua PMI Kota Banda Aceh, Ahmad Haeqal Asri, yang sudah mengajak dan membelikan baju baru untuk anak-anak talasemia.
“Kami sebetulnya nggak kepikiran untuk beli baju lebaran, karena kami lebih utamakan kesehatan anak dulu. Alhamdulillah tiba-tiba dari PMI mau belikan kami baju lebaran. Kami semua sangat senang,” kata Bu Rini usai menemani anaknya berbelanja baju baru.
Dua anak Ibu Rini, Aril Maulana (16) dan Rania (7) sudah seminggu berada di Banda Aceh karena harus jalani transfusi darah rutin di RSUDZA. Usai transfusi, ia berharap bisa pulang ke kampung halamannya di Trienggadeng, Pidie Jaya, agar bisa berlebaran di sana.
Sebagai informasi, anak-anak penyandang talasemia setiap bulannya membutuhkan transfusi darah. Selain penderita thalasemia, penderita kanker, korban kecelakaan, ibu hamil, dan pasien operasi juga membutuhkan donasi darah untuk membantu proses pengobatannya.
Karenanya, permintaan darah yang masuk ke Unit Donor Darah PMI Kota Banda Aceh setiap harinya bisa mencapai 200 kantong. Untuk memenuhi permintaan darah tersebut, PMI Kota Banda Aceh bekerja sama dengan Pemerintah Aceh, TNI-Polri, lembaga kementerian di Banda Aceh, pihak swasta dan komunitas, secara rutin melaksanakan kegiatan donor darah sukarela. []