TERBARU

Internasional

596 WNA Dievakuasi dari Gaza Lewat Perbatasan Rafah Hari Ini

image_pdfimage_print

Orinews.id|Jakarta – Lebih dari 500 warga negara asing (WNA) akan dievakuasi dari Jalur Gaza melalui Rafah, sejak perbatasan tersebut dibuka pada Rabu (1/11) kemarin.

Advertisements
BANK ACEH - HUT KODAM IM

Dilansir Al Jazeera, Otoritas Perbatasan dan Penyeberangan Gaza merilis daftar warga Palestina kewarganegaraan ganda dan WNA dari 15 negara, yang bakal dievakuasi hari ini (2/11).

Otoritas itu telah merilis daftar nama sebelum pukul 02.00 waktu setempat, dan mengatakan mereka yang ada di daftar itu harus tiba di perbatasan Rafah pada pukul 07.00 waktu setempat.

Adapun 596 WNA yang akan dievakuasi hari ini di antaranya berasal dari Azerbaijan, Belgia, Bahrain, Chad, Kroasia, Yunani, Hungaria, Italia, Makedonia Utara, Meksiko, Belanda, Korea Selatan, Sri Lanka, Swiss, dan Amerika Serikat.

Dari daftar yang dirilis otoritas Gaza, tidak disebutkan adanya warga negara Indonesia (WNI) yang akan dievakuasi dari Gaza hari ini.

Sebelumnya Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan tim evakuasi telah berangkat dari Kairo dan sudah tiba di Rafah sejak Rabu (1/11) sore kemarin, untuk kemungkinan evakuasi WNI.

“Setelah komunikasi dengan semua pihak yang memiliki aset di Gaza, diperoleh informasi kemungkinan pergerakan evakuasi WNA, termasuk WNI, melalui pintu Rafah kemungkinan, sekali lagi kemungkinan, akan dapat segera dilakukan,” kata Retno dalam konferensi pers pada Rabu (1/11) malam.

Menurut data Kemlu, ada 10 WNI yang berada di Gaza di mana tiga di antaranya adalah relawan MER-C yang memilih tetap tinggal untuk membantu di Rumah Sakit Indonesia di Gaza. Dengan demikian, hanya tujuh WNI yang bakal dievakuasi.

BACA JUGA
Satu Tahun Perang Gaza Memanas: Hizbullah Luncurkan Roket ke Haifa, Israel Kewalahan

Retno juga menyebutkan bahwa dengan mempertimbangkan situasi di lapangan yang dinamis, maka evakuasi kemungkinan besar tidak dapat dilakukan sekaligus, melainkan bertahap dan mengutamakan keselamatan.

“Yang perlu kita pastikan adalah kalau ada perjalanan, maka perjalanan itu sudah mendapat jaminan keamanan dari semua pihak, sehingga evakuasi dapat dilakukan dengan selamat,” kata Retno.

|Sumber: CNNIndonesia

Artikel Terkait

Load More Posts Loading...No more posts.