Orinews.id|Banda Aceh – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Projo Aceh telah menggelar Konferensi Daerah (Koferda) untuk memilih ketua baru. Dari hasil Koferda, terpilih Taufik Muhammad, S.Kom sebagai Ketua DPD Projo Aceh periode 2023-2027. Taufik Muhammad sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris DPD Projo Aceh periode sebelumnya.
Koferda DPD Projo Aceh ini dilaksanakan sesuai arahan DPP Projo Pusat yang telah mendeklarasikan dukungan politik kepada pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai calon presiden dan wakil presiden RI 2024.
Deklarasi ini disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) VI Projo yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo sebagai pembina Projo dan seluruh perwakilan DPD dan DPC se-Indonesia pada 13-14 Oktober 2023.
Taufik Muhammad mengatakan, dengan terpilihnya dirinya sebagai ketua DPD Projo Aceh, ia akan mengevaluasi seluruh struktur DPC di Aceh demi melaksanakan hasil Rakernas VI Projo. Ia juga akan mengganti struktur yang tidak sejalan atau berbeda arah dukungan politik dengan struktur yang baru.
“Projo Aceh dengan nafas dan struktur yang baru berdiri tegak lurus sesuai keputusan terhadap arah dukungan tersebut dan siap bekerja berkolaborasi, konsolidasi dan koordinasi dengan para pihak terutama dengan para pimpinan daerah partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan dengan partai politik lokal di Aceh demi pemenangan Prabowo-Gibran,” ujar Taufik Muhammad dalam keterangannya kepada orinews.id, Rabu (25/10/2023).
Taufik juga menyampaikan ucapan selamat kepada Prabowo-Gibran yang telah resmi mendeklarasikan dan mendaftar ke KPU RI sebagai calon presiden dan wakil presiden RI 2024. Ia berharap, pasangan ini bisa memberikan perhatian khusus terhadap Aceh jika terpilih nantinya.
“Aceh merupakan simbol kemenangan bagi Prabowo pada tahun 2019, dan dengan semangat tersebut maka kami yakin Prabowo bisa meraih suara maksimal di Aceh. Jika Prabowo-Gibran terpilih nantinya kami berharap bisa memberi perhatian khusus terhadap Aceh, terutama mendukung sepenuhnya perjalanan pelaksanaan butir-butir MoU Helsinki dan menjalankan UUPA baik dalam hal politik, ekonomi, pendidikan, dan reintegrasi Aceh serta bisa melanjutkan program-program strategis nasional Jokowi terhadap pembangunan Aceh,” tutur Taufik.
|Editor: Awan
