Orinews.id|Banda Aceh – Dewan Pimpinan Daerah Persatuan Ahli Gizi Aceh (DPD PERSAGI Aceh) menggelar Musyawarah Daerah Himpunan Seminar Ahli Gizi Olahraga dan Kebugaran atau Indonesia Sportifines Nutrition Association (ISNA Aceh) di Banda Aceh, Kamis (30/9/2023).
Musda ini bertujuan untuk membentuk Pengurus Daerah ISNA (PD ISNA Aceh) sebagai amanah dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PERSAGI. ISNA Aceh akan menjadi himpunan yang melaksanakan tugas dan fungsi ahli gizi pada aspek gizi olahraga dan kebugaran.
“Peran dan fungsi dari ISNA adalah melaksanakan tugas dan fungsi ahli gizi pada aspek gizi olahraga dan kebugaran dengan tujuan menjadikan para atlet dalam kondisi sehat dan memiliki status gizi yang optimal sehingga akan menjadi atlet yang berprestasi. Aspek lain mendorong masyarakat hidup dengan pola sehat dan bergizi serta memiliki kebugaran yang optimal,” kata Junadi, SST, M.Kes, Ketua DPD PERSAGI Aceh dalam sambutannya.
Junadi juga menyampaikan bahwa Provinsi Aceh akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2024. Oleh karena itu, ISNA Aceh akan menjadi mitra bagi pemerintah dan semua pihak untuk mewujudkan penyelenggaraan PON khususnya dalam sistem pemberian makanan untuk para atlet yang sesuai dengan standar gizi yang telah ditentukan berdasarkan keilmuan dan keahlian dari ahli gizi, menurut masing-masing jenis cabang olahraga.
Musda yang diikuti oleh para ahli gizi yang telah memiliki sertifikat sebagai ahli gizi olahraga dan kebugaran telah menyepakati Azhari, SKM, M.Kes sebagai Ketua PD ISNA Aceh. Azhari menyatakan bahwa ISNA Aceh akan menjalankan beberapa fokus prioritas, yaitu dalam penyelenggaraan PON tahun 2024, melakukan pelatihan gizi olahraga dan kebugaran untuk para ahli gizi, dan melakukan program edukasi serta sosialisasi tentang pentingnya gizi dan makanan untuk menjadikan kita sehat dan bugar kepada generasi muda melalui institusi pendidikan, lembaga, dan kelompok masyarakat.
Pada sesi akhir wawancara, Junadi memohon kepada Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten/Kota untuk dapat menjadikan PERSAGI Aceh dan para ahli gizi olahraga dan kebugaran sebagai mitra dalam berbagai program khususnya dalam PON tahun 2024 dan kegiatan lainnya dalam upaya meningkatkan kesehatan dan status gizi masyarakat Aceh agar beberapa permasalahan gizi seperti penyakit tidak menular, gizi kurang, dan stunting di Aceh dapat dilakukan pencegahan dan penurunan.[]
