TERBARU

Aceh

BPS Aceh Teken Kerja Sama Bidang Riset dan Kajian Data dengan DPD IKAL Lemhannas Aceh

image_pdfimage_print

Orinews.id|Banda Aceh – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh menyepakati kerjasama di bidang riset dan kajian data dengan Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Keluarga Alumni (DPD IKAL) Lemhannas Aceh pada Selasa (26/9/2023), di GOR USK, Banda Aceh.

Advertisements
BANK ACEH - HUT KODAM IM

Kerjasama ini ditandatangani keduabelah pihak antara Kepala BPS Aceh Ahmadriswan Nasution dan Ketua DPD IKAL Lemhannas Aceh Prof. Dr. Syahrizal Abbas, MA, dalam acara peringatan Hari Statistik Nasional (HSN) Tahun 2023 di Aceh.

Selain lingkup riset dan kajian data, kedua belah pihak juga sepakat kerjasama di bidang diklat, publikasi kegiatan kedua lembaga, dan kerjasama dengan organisasi lembaga mitra, baik dalam dan luar negeri.

Prof Syahrizal menyambut baik kerjasama ini, menurutnya ini sebagai bentuk pengakuan stakeholder di Aceh akan keberadaan alumni Lemhannas RI di Aceh. Sebelumnya, DPD IKAL Aceh juga telah mengikat kerjasama dengan IKAL Sumatera Utara (Sumut), Pemerintah Aceh, Peradi Aceh, Pispi Aceh.

Sebagai tindak lanjut kerjasama hari ini, DPD IKAL Aceh bersama BPS Aceh akan melakukan training wawasan kebangsaan kepada insan statistik terbaik se-Aceh.

“Nanti tim dari IKAL Aceh akan mentransformasi nilai nilai kebangsaan, ketahanan nasional dan dinamika kebangsaan saat ini. Harapannya, selaku ASN, ke depan mereka akan menjadi calon pemimpin terbaik di lingkungannya,” ujar Prof Syahrizal.

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Kepala BPS Aceh Ahmadriswan Nasution dan Ketua DPD IKAL Lemhannas Aceh Prof. Dr. Syahrizal Abbas, MA. |FOTO: Dok. Ist.

Hadir dalam kesempatan itu, Sekretaris DPD IKAL Lemhannas Aceh, Yusri Kasim, Wakil Sekretaris Denny, dan Juniazi, Pimpinan BPS Aceh, seluruh pejabat BPS se-Aceh, tamu undangan dan seluruh ASN BPS teladan se-Aceh.

BACA JUGA
Disbudpar Aceh Terapkan e-Katalog Belanja Publikasi, AMSA: Harus Adil dan Transparan

Dalam kesempatan itu, Kepala BPS Aceh Ahmadriswan Nasution, mengatakan bahwa peringatan Hari Statistik Nasional kali ini merupakan momentum ASN BPS untuk meningkatkan sumbangsihnya kepada bangsa dan negera terutama kaitannya dengan data.

“Zaman terus berubah, dan kita perlu adaptasi, dan itu butuh belajar. Oleh karenanya, ke depan kita perlu membangun ASN yang tangguh. Dan untuk itu, hari ini, kita sudah sepakat dengan IKAL Aceh untuk mengawal SDM statistik di Aceh, sehingga berdaya guna dan berhasil guna. Insyaallah, langkah awal dalam waktu dekat, kita akan melakukan penguatan ASN Statistik di Aceh dengan muatan wawasan kebangsaan,” katanya.

DPD IKAL Lemhannas Siap Bersinergi

Semenjak dibentuk di Aceh, DPD IKAL Aceh telah bersinergi dengan Pemerintah Aceh, Perguruan Tinggi, BUMN, Perbankan dan sejumlah lembaga non pemerintahan lainnya di Aceh, dalam membantu percepatan pembangunan dan mengentaskan kemiskinan di Aceh.

“Saat ini berbagai persoalan di daerah, mulai persoalan ekonomi, politik, lapangan kerja, kemiskinan, stunting, energi, ketahanan pangan, kehidupan beragama, adalah sederet persoalan yang terjadi di Aceh. Ini perlu solusi dan IKAL Aceh siap berkontribusi dalam menyikapi pelbagai permasalahan yang terjadi saat ini,” ujar Guru Besar UIN Ar Raniry ini.

Syahrizal mengutarakan, selama tujuh tahun terakhir, sejak tahun 2017, IKAL Aceh beberapa kali telah melakukan kajian melalui seminar, diskusi, training wawasan kebangsaan. Dan salah satu ikon DPD IKAL Aceh saat ini adalah “ngopi kebangsaan” yang sekarang sudah menjadi ikon IKAL Nasional dan telah diadopsi oleh beberapa DPD IKAL lain di tanah air.

“Hasil dari kajian dan diskusi yang dilakukan selama ini, kita buat rekomendasi untuk disampaikan ke pemerintah Aceh, IKAL Pusat, Gubernur Lemhannas dan pemangku kepentingan lainnya,”ujarnya.

BACA JUGA
Pemkab Aceh Besar dan Pemko Sabang Jalin Kerja Sama Kendalikan Inflasi

Saat ini, DPD Ikatan Keluarga Alumni (IKAL) Lemhannas Aceh memiliki tidak kurang 500 an alumni Lemhannas, baik itu alumni PPRA, PPSA, TOT, TAPLAI, dan P3DA yang bekerja sebagai birokrat, akademisi, politisi, agamawan, guru, praktisi, jurnalis, usahawan dan sebagainya. [*]

Artikel Terkait

Load More Posts Loading...No more posts.