ORINEWS.id – Jembatan di Kampung Pante Cempa yang merupakan jembatan penghubung Kecamatan Bandar Pusaka dan Kecamatan Sekerak Kabupaten Aceh Tamiang serta kecamatan Simpang Jernih Kabupaten Aceh Timur rusak parah dan cukup memprihatinkan, membahayakan warga yang melintas.
Anggota DPRK Aceh Tamiang, M. Juanda mengatakan jembatan itu dilalui oleh masyarakat lima desa di Kabupaten Aceh Tamiang yaitu masyarakat desa Pante Cempa, Pengidam, Bengkelang, Batu Bedulang, dan desa Baling Karang serta dua desa di Kabupaten Aceh Timur yakni Desa Simpang Jernih dan Desa Batu Sumbang.
“Besi jembatan tersebut miring dan rusak, abutmen amblas. Kalau tidak segera diperbaiki, bisa ambruk jembatan itu. Jangan sampai ada korban jiwa, baru sibuk kita perbaiki,” ujar Nanda, panggilan akrab M. Juanda, Selasa (29/4/2025).
Menurut Nanda, banyak pengendara khususnya kendaraan ronda dua hampir terjatuh jika melintasi jembatan tersebut dan berharap agar pihak pemerintah Aceh melalui dinas terkait untuk memperbaiki jembatan tersebut.
“Jembatan tersebut berada di lintasan jalan provinsi dan tanggung jawab jembatan tersebut berada di kewenangan pemerintah Aceh melalui dinas PUPR Provinsi Aceh. Pihaknya mendesak dinas PUPR Aceh Tamiang untuk segera menyurati Dinas PUPR Aceh untuk segera mengalokasi anggaran untuk perbaikan jembatan tersebut,” tegas Politisi Partai Aceh itu.
Nanda mengatakan berdasarkan laporan yang diterima, usulan untuk perbaikan jembatan itu sudah diajukan dan bahkan melaporkan kepada dinas terkait. Tapi hingga saat ini belum ada realisasi sama sekali. “Di tahun ini kami kembali memasukkan pembangunan jembatan itu dalam musrembang kecamatan. Kita harapkan ini dapat dijadikan prioritas utama,” katanya. []