ORINEWS.id – Forum Komunikasi Aceh Rayeuk (FORSIAR) resmi dikukuhkan sebagai wadah untuk mempererat kolaborasi antara tiga daerah, yakni Banda Aceh, Aceh Besar, dan Sabang. Pengukuhan kepengurusan FORSIAR periode 2025–2030 berlangsung di AAC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh, Sabtu (26/4/2025).
Bupati Aceh Besar, H. Muharram Idris, yang akrab disapa Syech Muharram, dipercaya sebagai Ketua Umum FORSIAR. Posisi Ketua Harian dipegang oleh Prof. Mujiburrahman, sementara Zahrol Fajri menjabat sebagai Sekretaris Umum. Kepengurusan ini dikukuhkan oleh Ketua Dewan Penasehat FORSIAR, H.A Malik Raden.

Anggota DPR RI sekaligus anggota Dewan Pembina FORSIAR, H.T. Ibrahim, menyampaikan apresiasinya terhadap pembentukan forum tersebut. Ia menilai, FORSIAR merupakan langkah strategis dalam mempererat komunikasi dan mendorong sinergi pembangunan antarwilayah di Aceh Rayeuk.
“Kami sangat mengapresiasi dan mendukung hadirnya FORSIAR. Ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan komunikasi dan kolaborasi antar daerah ke depan,” kata H.T. Ibrahim, yang akrab disapa Ampon Bram dalam keterangannya kepada orinews.id, Minggu (27/4/2025).
Ia berharap FORSIAR tidak sekadar menjadi wadah komunikasi, melainkan juga motor penggerak bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat di kawasan Banda Aceh, Aceh Besar, dan Sabang.
“Tentu kami berharap, FORSIAR dapat membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat Sabang, Banda Aceh, dan Aceh Besar,” pungkas Ampon Bram.
Kepengurusan FORSIAR sendiri terdiri dari unsur kepala daerah, anggota legislatif, serta tokoh masyarakat dari ketiga wilayah. Forum ini diharapkan dapat memperkuat integrasi pembangunan di tiga kawasan tersebut. []