Pengusaha Es Kristal Diintimidasi, Pabriknya Ditutup Paksa Ormas SPSI dan PP di Langkat

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

ORINEWS.id – Sebuah video yang menyebutkan usaha pembuatan es kristal di Kabupaten Langkat, Sumatra Utara (Sumut), dihentikan paksa oleh anggota organisasi kemasyarakatan (ormas), viral di media sosial. Selain itu, pemilik usaha juga mengaku diintimidasi ormas tersebut.

Berdasarkan video yang dilihat, Jumat (18/4/2025), video itu direkam seorang wanita yang diduga pemilik usaha tersebut. Saat itu, perekam menunjukkan kondisi pabrik es tersebut.

Perekam menjelaskan, pabrik mereka dihentikan secara paksa oleh ormas SPSI dan Pemuda Pancasila. Perekam mengaku bahwa mereka juga diintimidasi dan mesin pabrik mereka dimatikan secara paksa.

Wanita itu pun meminta bantuan pemerintah dan pihak kepolisian atas kejadian itu. Pengunggah mengatakan, peristiwa itu terjadi di UD Aguaris, Desa Pantai Gemi, Kecamatan Stabat.

“Kami pengusaha UD Aguaris bidang usaha pembuatan es kristal. Kami sudah tertekan dengan adanya mengaku dari ormas SPSI dan Pemuda Pancasila. Kami punya usaha ditutup, tidak bisa beroperasi, mesin dimatikan. Kami sudah terintimidasi, karyawan kami diberhentikan, tidak boleh bekerja. Tolonglah kami, Pak Presiden. Kami sudah diintimidasi. Kami ada bayar pajak. Usaha izinnya lengkap. Mohon dibantu, Pak, agar pabrik kami bisa beroperasi lagi,” ujar perekam tersebut.

Kapolres Langkat, AKBP David Triyo Prasojo, membenarkan bahwa video viral itu terjadi di Kabupaten Langkat.

“Iya betul, Kecamatan Stabat,” ujarnya.

David mengatakan, pihaknya telah merespons video viral itu. David menyebutkan, dirinya juga telah mendatangi pabrik tersebut dan bertemu dengan pemilik usaha.

Perwira menengah Polri itu menyampaikan, pabrik tersebut sudah bisa beroperasi lagi sejak sore itu. David sendiri belum memerinci sejak kapan pabrik tersebut ditutup.

“Sudah langsung saya tindaklanjuti. Sore atau malam ini sudah beroperasi kembali untuk pabrik,” ujarnya.

Dia menyebutkan sudah memerintahkan anggotanya menjaga pabrik tersebut untuk sementara waktu. David memastikan pihaknya akan memberikan keamanan kepada masyarakat dan para pelaku usaha di Langkat.

“Kami akan memberikan jaminan keamanan kepada seluruh pelaku usaha yang ada di Langkat,” tukasnya, seperti dikutip dari detikSumut, Sabtu (19/4/2025) siang. []