ORINEWS.id – Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh Besar, Bakhtiar secara resmi menutup rangkaian seleksi pemain sepak bola untuk ajang Pra PORA 2025, di Lapangan Matador, Gampong Meunasah Papeun, Lamreung, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Jumat (18/4/2025).
Seleksi yang berlangsung selama tiga hari serta dipandu oleh Manajemen Tim PSAB tersebut diikuti oleh 501 peserta dari berbagai kecamatan di Aceh Besar. Jumlah peserta tersebut mengalami lonjakan dari yang awalnya hanya 411 orang, sehingga panitia memutuskan untuk menambah satu hari seleksi guna mengakomodasi seluruh calon pemain.
Pada kesempatan itu, Bakhtiar mengapresiasi tingginya semangat para peserta dan menegaskan bahwa kualitas teknik semata tidak cukup untuk menjadi atlet andalan. Ia menekankan pentingnya kekuatan mental sebagai fondasi utama dalam meraih prestasi olahraga.
“Olahraga ini sangat bergantung pada teknik, tetapi yang lebih utama adalah rasa percaya diri dan mental juara. Bagaimana kita membuat lawan merasa ciut sebelum bertanding, itu yang harus dibangun dari sekarang,” ujar Bakhtiar dengan penuh semangat.
Menurutnya, proses seleksi hari terakhir berlangsung sangat ketat karena kemampuan peserta relatif merata. Panitia harus bekerja keras menyaring 30 nama terbaik yang akan mewakili Aceh Besar di ajang PORA 2026 mendatang.
“Kami cukup kesulitan karena kualitas peserta sangat berimbang, khususnya 50 peserta terakhir. Namun setelah diskusi dan penilaian mendalam, kami yakin 30 orang yang terpilih adalah yang terbaik dari yang terbaik,” jelas Bakhtiar yang juga anggota DPRK Aceh Besar.
Senada itu, Plt Ketua PSAB, Mariadi menyampaikan harapannya agar para pemain terpilih dapat menjaga performa dan kedisiplinan menuju PORA 2026 yang akan digelar di Aceh Jaya.
“Kami ingin mereka yang lolos seleksi benar-benar menjadi kebanggaan Aceh Besar. Mereka akan segera dihubungi melalui grup WhatsApp resmi dari panitia. Dan yang paling penting, jangan lupa shalat dan terus berdoa agar kita semua diberi kekuatan. Kami tidak mungkin menanggung dosa kalian yang meninggalkan shalat,” tegasnya.
Manajer PSAB, Al Yunirun yang akrab disapa Wahyu, turut memberikan apresiasi atas semangat para peserta yang telah mengikuti seleksi.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah ikut serta dalam proses seleksi ini. Baik yang lolos maupun tidak, tetaplah semangat. Bagi yang belum lolos, jangan berkecil hati karena masih ada kesempatan untuk mengikuti seleksi di tempat lain,” ucap Wahyu.
Sementara itu, pelatih PSAB Mukhlis Nakata menyoroti potensi besar yang dimiliki para pemain muda Aceh Besar dan berkomitmen membentuk tim yang solid.
“Kami melihat banyak potensi dari para pemain muda Aceh Besar. Tugas kami ke depan adalah membentuk mereka menjadi tim yang solid, disiplin, dan siap berlaga di PORA 2026. Ini bukan akhir, tapi awal dari perjalanan panjang kita bersama,” tuturnya.[]