ORINEWS.id – Pemerintah Kota Banda Aceh menggelar kegiatan Halal Bihalal dalam suasana penuh kekeluargaan, Jumat (11/4/2025) di Halaman Balai Kota.
Acara ini dihadiri oleh unsur Forkopimda, pimpinan perbankan, BUMN, perwakilan organisasi, para Keuchik, kepala OPD dan jajaran, hingga tokoh-tokoh masyarakat.
Dengan mengusung tema “Merajut Silaturrahmi, Menguatkan Kolaborasi”, kegiatan ini menjadi momentum untuk mempererat tali silaturrahmi sekaligus memperkuat sinergi dalam membangun kota Banda Aceh ke depan.
Dalam sambutannya, Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya kembali kegiatan Halal Bihalal setelah sempat vakum.
“Alhamdulillah, kita gelar lagi setelah cukup lama tidak dilaksanakan. Taqabbalallahu minna wa minkum, atas nama pribadi, wali kota dan Pemerintah Kota Banda Aceh kami mohon maaf lahir dan batin,” ujarnya.
Illiza menyebut bulan Ramadhan yang telah dilalui sebagai madrasah yang menyegarkan kembali spiritualitas umat. Ia berharap semangat Ramadan bisa terus terjaga dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi ASN jajaran Pemko dalam melayani masyarakat.
Ia juga mengapresiasi kedisiplinan para ASN Pemko Banda Aceh yang mencatatkan angka kehadiran sebesar 99,50 persen pada hari pertama masuk kerja pasca libur Idulfitri.
“Ini adalah bentuk komitmen kita dalam memeberikan pelayanan terbaik,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Illiza turut menyampaikan apresiasi kepada TNI dan Polri atas sinergi dalam menjaga ketertiban dan keamanan selama bulan Ramadhan dan Idulfitri, yang berdampak pada penurunan kasus kenakalan remaja, seperti balap liar.
Namun demikian, Illiza menyoroti sejumlah persoalan sosial yang sedang melanda Banda Aceh. Ia menyebut angka stunting yang masih tinggi dengan lebih dari 700 kasus, penyakit menular seperti TBC, persoalan narkoba, serta isu kebersihan lingkungan. Untuk itu, ia menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak.
“Kalau bukan kita yang jaga, siapa lagi? Sebagai pemimpin kita harus kerja keras, gencarkan sosialisasi. Kepada para Keuchik hidupkan kembali program Pageu Gampong untuk memperkuat peran desa,” ujarnya.
Illiza juga menegaskan pentingnya peningkatan layanan kesehatan, khususnya di rumah sakit.
“Tidak boleh ada pasien yang ditolak hanya karena tidak punya uang. Layani dulu, baru cari solusi. Bisa kita bantu lewat Baitul Mal dan lembaga lainnya,” pesannya.
Ia turut mengapresiasi keterlibatan BUMN dan perbankan dalam membantu pemerintah melalui program CSR, seperti BSI yang disebut telah menyalurkan CSR sebesar Rp3,7 triliun di Aceh.
“Persoalan kota adalah persoalan kita bersama. Saya yakin dengan semangat kolaborasi dan sinergi, tidak ada yang sulit kita hadapi,” tegas Illiza.
Acara Halal Bihalal ditutup dengan tausyiah singkat dari Dr Tgk H Muhammad Hatta Lc MEd , Wakil Ketua MPU Aceh. Dalam ceramahnya, ia menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama manusia (hablum minannas) dan dengan Allah SWT (hablum minallah).
Tgk Muhammad Hatta menyebut dengan semangat Syawal bagi ASN akan memperkuat komitmen dan kedisiplinan dalam meningkatkan kinerja.
Wakil Ketua MPU Aceh ini juga mengapresiasi langkah Pemko Banda Aceh yang mempererat ukhuwah melalui kegiatan halal bihalal ini.[]