ORINEWS.id – Seorang perempuan muda berinisial IDS (27), yang diketahui tengah mengandung, dilaporkan terjun ke Sungai Tamiang dari atas Jembatan Kota Kualasimpang, Kabupaten Aceh Tamiang, Rabu (9/4/2025) sekitar pukul 13.15 WIB.
Peristiwa tersebut dibenarkan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tamiang, Iman Suhery. “Ia benar. Kejadiannya sekitar pukul 13.15 WIB,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu sore.
Menurut Iman, pihaknya menerima laporan dari warga bahwa ada seseorang yang melompat dari jembatan ke Sungai Tamiang. Mendapatkan laporan tersebut, petugas segera bergerak ke lokasi untuk melakukan upaya pencarian.
BPBD Aceh Tamiang mengerahkan Tim Rescuer bersama Satuan Tugas SAR menggunakan tiga unit mobil double cabin, satu unit sepeda motor trail, serta tiga unit perahu karet (rubber boat). Hingga menjelang magrib, proses penyisiran masih berlangsung di sekitar lokasi yang diduga menjadi titik korban jatuh.
“Saat ini tim gabungan sedang melakukan penyisiran di titik lokasi kejadian. Korban masih dalam pencarian,” kata Iman.
Dari keterangan salah satu anggota keluarga melalui media sosial, diketahui IDS mengidap penyakit lambung kronis atau GERD (gastroesophageal reflux disease), yang berdampak pada kondisi psikologisnya. Hal tersebut diungkapkan akun Instagram @sulistiana, yang mengaku sebagai adik ipar korban.
“Dia ada sakit maag/GERD sudah parah, jadi pikirannya sering tidak karuan. Tiap minggu bolak-balik rumah sakit juga, untuk berobat ke dokter penyakit dalam dan psikolog. Orangnya baik sekali, tidak banyak bicara,” tulis akun tersebut.
Masih menurut unggahan yang sama, IDS diketahui berprofesi sebagai guru bahasa Inggris di salah satu pesantren dan sedang mengandung. Pihak keluarga pun berharap agar korban segera ditemukan dalam keadaan selamat.
“Minta doanya ya, semoga kakak ipar saya segera ditemukan dengan selamat. Amin, ya Allah,” tulis akun @diahsuliana.
Hingga berita ini diturunkan, pencarian korban masih terus dilakukan oleh tim gabungan BPBD, relawan SAR setempat dan TNI-Polri.
Reporter: Khairil Akram