ORINEWS.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah Aceh pada 31 Maret hingga 2 April 2025. BMKG menyebut kondisi atmosfer saat ini mendukung pertumbuhan awan hujan yang berpotensi menimbulkan hujan lebat, kilat, petir, dan angin kencang di sejumlah daerah.
Koordinator Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda, Anang Arianto, menjelaskan fenomena belokan angin (shearline) dan konvergensi terpantau di wilayah Aceh. Selain itu, suhu muka laut yang lebih hangat di Perairan Barat Aceh meningkatkan penguapan dan massa uap air, yang turut memperkuat pertumbuhan awan hujan.
“Kondisi ini dapat menyebabkan hujan lebat yang disertai kilat, petir, dan angin kencang di beberapa wilayah di Aceh,” kata Anang Arianto dalam keterangannya, dikutip (31/3/2025).
BMKG memperkirakan hujan lebat akan terjadi di Aceh Barat, Aceh Barat Daya, Aceh Besar, Aceh Jaya, Aceh Selatan, Aceh Tamiang, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Aceh Singkil, Bener Meriah, Bireun, Gayo Lues, Nagan Raya, Pidie, Pidie Jaya, Simeulue, dan Subulussalam.
Sementara itu, pada 2 April 2025, hujan lebat juga diperkirakan melanda Aceh Timur, Aceh Utara, dan Banda Aceh.
Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang. Warga yang tinggal di daerah pegunungan dan lereng bukit diminta segera mengungsi jika melihat awan hitam tebal dan hujan mulai turun.
“Kami mengimbau warga, terutama yang berada di daerah rawan bencana, untuk selalu waspada dan mengikuti perkembangan informasi cuaca dari BMKG,” ujar Anang.[]
