TERBARU

Politik

Cuitan Lawas Tampol Fahri Hamzah yang Kini Rangkap Jabatan, Netizen: Selama Ini Berisik karena Belum Kebagian

image_pdfimage_print

ORINEWS.id –  Fahri Hamzah mendadak jadi bahan perbincangan hangat publik usai ditunjuk jadi Komisaris BTN (Bank Tabungan Negara), bahkan sampai kena sentil Fedi Nuril.

Politikus Partai Gelora yang kini menjabat sebagai Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP) baru saja ditunjuk sebagai Komisaris PT Bank Tabungan Negara (BTN) berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada hari Rabu, 26 Maret 2025.

Fedi Nuril pun mengaku kecewa pada Fahri Hamzah yang kini jadi pejabat negara tetapi masih merangkap jabatan sebagai komisaris di BUMN (Badan Usaha Milik Negara).

“Kepada Abang @Fahrihamzah, Saya kecewa sekarang Abang yang mendukung rangkap jabatan,” tulis Fedi Nuril dikutip SketsaNusantara.id dari cuitannya di akun X @realfedinuril yang diunggah pada hari Sabtu, 29 Maret 2025.

Dalam postingan terbarunya, Fedi Nuril mengunggah tangakapan layar yang menunjukkan cuitan lawas Wamen PKP saat Fahri masih getol menentang rangkap jabatan.

Dalam cuitan lawas 5 tahun lalu, Fahri mengungkap bahaya rangkap jabatan yang dinilai bisa menimbulkan Potensi konflik kepentingan.

Mantan Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019 itu bahkan menggaungkan tagar “Stop Conflict of Interest” dan “Stop Rangkap Jabatan” yang menunjukkan ketidaksetujuannya pada pejabat negara yang merangkap jabatan di BUMN.

BACA JUGA
Connie Bakrie Singgung Iriana saat Bicara Skandal Pejabat Negara, Jokowi: Biasa Aja

“Bahaya rangkap jabatan itu mencapai puncaknya ketika seorang menteri sebagai pejabat negara mencocokkan regulasi dengan kepentingan bisnisnya sebagai pengusaha. #StopRangkapJabatan #StoponflictofInterest,” tulis Fahri Hamzah melalui akun X @Fahrihamzah yang diunggah 16 Juli 2020 lalu.

Cuitan lawas Fahri Hamzah pun ramai jadi perbincangan publik. Bak jadi bumerang bagi dirinya sendiri, cuitan lawas Fahri ini seketika jadi bahan gunjingan warganet di media sosial.

Tak sedikit warganet juga ikut menyindir Fahri Hamzah yang tak lagi kritis dengan carut marut keadaan Indonesia saat ini setelah “kebagian jabatan” di pemerintahan.

“Ada orang yang kritis soal negara karena kepedulian, ada juga orang yang kritis soal negara karena tidak kebagian jabatan. Semoga kita bisa jadi orang yang istiqomah & amanah,” komentar akun @shitlicious.

“Mereka yang ngakunya berintegritas dan kritis tapi dikasih kue dikit aja goyah, jadi selama ini berisik karena belum dapat jabatan,” imbuh akun @sahwabkr.

“Kenapa ya pejabat disini tuh kebanyakan ciri khasnya selalu sama, kalo belum dapet jabatan koar-koar berisiknya minta ampun, giliran dikasih jabatan langsung diem seribu bahasa, amit-amit dah pejabat disini pada munafik semua, mau berharap maju nih negara tapi di isi sama orang munafik,” sindir akun @lokalokix.

Sorotan ini makin tajam mengingat BTN, sebagai bank BUMN yang juga fokus pada pembiayaan perumahan, punya kaitan erat dengan tugas Fahri sebagai Wamen PKP yang memicu pertanyaan soal etika dan konflik kepentingan.

Fahri Hamzah memang bukan sosok asing di dunia Politik. Ia kerap jadi sorotan karena dikenal sebagai figur politkus yang tak takut bersuara lantang mengkritik pemerintah.

Tapi, penunjukan sebagai komisaris BTN ini membuat citranya di mata publik berubah drastis.

BACA JUGA
Aksi Pemalakan di Jalan Lintas Sumatera Berakhir, 13 Pelaku Ditangkap

Meski secara hukum, tak ada larangan tegas bagi pejabat seperti wamen untuk merangkap jabatan di BUMN, namun publik mempertanyakan soal etika bahkan menilai Fahri Hamzah yang tak konsisten sebagai pejabat negara.

Ketidakkonsistenan ini bukan hal baru. Prabowo Subianto yang dulu mendukung aksi demo sebagai bentuk penyampaian aspirasi, kini justru mengkritik demonstran setelah dirinya terpilih sebagai Presiden RI.[source:sketsanusantara]

Artikel Terkait

Load More Posts Loading...No more posts.