Wagub Fadhlullah: Gerakan Pangan Murah, Jaga Stabilitas Harga Jelang Idul Fitri

ORINEWS.id – Gerakan Pangan Murah maupun Pasar Murah yang digelar oleh Pemerintah Aceh bertujuan untuk menjaga stabilitas harga, sehingga masyarakat tidak akan merasakan lonjakan harga yang terlalu tinggi jelang Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Gubernur (Wagub) Aceh Fadhlullah, dalam sambutannya pada peluncuran Gerakan Pangan Murah, di halaman Masjid Baitul Istiqamah Gampong Teupien Raya Kecamatan Glumpang Tiga, Rabu (26/4/2025).
“Harga bahan pokok cenderung mengalami kenaikan setiap menjelang puasa maupun Idul Fitri. Biasanya, hal ini terjadi karena ketersediaan bahan pangan tidak seimbang dengan tinggi permintaan. Karena itu, Pemerintah Aceh menggelar Gerakan Pangan Murah untuk menjaga stabilitas harga pasar,” ujar Wagub.
“Oleh Karena itu, kami mengapresiasi Bulog, Bank Indonesia, Pemkab Pidie dan semua pihak yang telah mendukung Gerakan Pangan Murah di seluruh Aceh,” imbuh Fadhlullah.
Untuk diketahui bersama, pada Gerakan Pangan Murah ini, masyarakat bisa menebus sejumlah bahan pokok dengan harga yang jauh lebih murah dari harga pasar.
Pada kegiatan ini, masyarakat bisa menebus beras 5 kilogram hanya Rp54 ribu, telur hanya Rp40 ribu per papan, minyak goreng 2 liter hanya Rp38 ribu dan gula pasir kemasan 2 kilogram seharga Rp30 ribu. Masyarakat cukup mengeluarkan biaya sebesar Rp162 ribu untuk menebus 4 jenis bahan pokok tersebut.
Masyarakat yang didominasi kaum perempuan terlihat antusias mengantri untuk menebus paket bahan pangan tersebut, salah satunya adalah Mariani (46). Sambil menggendong buah hatinya, Mariani turut dalam antrian.
“Alhamdulillah, dengan digelarnya Pasar Murah ini, kami bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan harga di pasaran. Pemerintah harus lebih sering menggelar Pasar Murah karena ini sangat membantu kami,” ucap Mariani.
Pada kegiatan tersebut, Wagub turut didampingi Asisten Pemerintahan dan Keistimewaan Sekda Aceh Azwardi, Kepala Dinas Pangan Aceh Surya Rayendra, serta sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh terkait lainnya.[]