ORINEWS.id – Universitas Syiah Kuala (USK) turut berduka atas meninggalnya Kamarudin Abu Bakar (Abu Razak) di Meakkah, Rabu, 19 Maret 2025. Ketua KONI Aceh ini menghembuskan nafas terakhir saat menunaikan ibadah umrah.
“Mewakili keluarga besar USK, kami menyampaikan duka mendalam. Meninggalnya Abu Razak merupakan kehilangan mendalam bagi Aceh,” ucap Rektor USK, Prof Marwan.
Di matanya, Abu Razak banyak berkontribusi bagi Aceh, terutama di sektor olahraga. PON Aceh-Sumut 2024 sukses terselenggara tidak lepas dari kepemimpinan almarhum.
Lebih dari itu, hubungan USK dengan Abu Razak juga berlangsung harmonis. Yang bersangkutan, semasa hidupnya banyak membuka peluang pengabdian bagi sivitas akademika USK untuk berkontribusi di jalur olahraga.
“Banyak akademisi olahraga USK, digunakan jasanya oleh KONI Aceh untuk terus membina, memperbaiki dan menuai prestasi dari level nasional hingga internasional,” sebutnya.
Selama pelaksanaan PON Aceh Sumut, hubungan USK dengan Abu Razak berlangsung intens. Di bawah kepemimpinannya, USK juga ditetapkan sebagai tuan rumah untuk beberapa cabor.
“Abu Razak bukan saja tokoh olahraga, tapi juga turut mengawal perdamaian Aceh. Tugas besar kita bersama untuk meneruskan segala legasi baik almarhum,” harap Rektor.
Sebagaimana diketahui, Abu Razak merupakan salah satu pentolan pejuang Aceh bersama Muzakir Manaf (Mualem) yang sekarang menjabat sebagai Gubernur Aceh. Keduanya pernah belajar pendidikan militer di Libya saat dipimpin Muammar Khadafi.
Lepas peristiwa gempa dan tsunami Aceh tahun 2004, tepatnya pada 15 Agustus 2005, RI dan pejuang Aceh sepakat damai, dikenal dengan MoU Helsinki. Mualem dan Abu Razak dua tokoh sekaligus simpul sentral, yang berperan dalam mengisi perdamaian Aceh.[]