ORINEWS.id – Viral di media sosial aksi pria sok jago yang dengan arogan meminta Tunjangan Hari Raya (THR) ke perusahaan di kawasan Cikiwul, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Dalam rekaman yang beredar, pria tersebut mengaku jagoan yang memegang kuasa di daerah Cikiwul.
Ia pun sesumbar memiliki banyak massa, yang apabila dikerahkan untuk menutup jalan, maka akses ke perusahaan tersebut tak akan bisa bergerak.
Terlihat dari video, pria tersebut Debat dengan sekuriti, yang memberikan pemahaman terkait prosedur perusahaan.
Setelah videonya viral, pria tersebut nyatanya justru kabur, saat polisi mencarinya.
Namun pria tersebut tak terima, bahkan meminta bos perusahaan untuk bertemu.
“Elu makan berak disini lu nggak ngehargain gue. Elu kalo pengen tau, gue jagoan yang megang Cikiwul nih, gue nih,” kata pria tersebut.
“Massa gue banyak di sini, kalau gue tutup jalan di depan, nggak bisa gerak.”
“Ya gimana kita kan sesuai prosedur juga pak,” jawab sekuriti.
“Gue mau ketemu pimpinan lu di sini, siapa bos lu,” balas si Bang Jago.
“Gue nggak ada hubungan sama lu, kita sama perusahaan. Bos lu siapa, nggak mau kenal gue.”
“Gue selama ini nggak pernah turun, yang turun ke sini anak buah gue, gue nggak pernah turun, gue pengen buktiin ternyata kayak gini semuanya nggak menghargai lingkungan,” kata lanjutnya.
Terkait itu, pihak kepolisian sudah melihat video viral tersebut dan langsung menindaklanjuti. Diketahui, aksi itu terjadi pada Senin (17/3/2025).
Kanit reskrim Polsek Bantargebang Iptu Ahmad mengatakan pria tersebut datang ke perusahaan untuk meminta dana untuk berbagi takjil.
Namun, dana tersebut belum dicairkan pihak perusahaan.
“Duduk perkaranya dia ke situ memang dia ngajuin proposal dengan dasar tanggal 23 itu hari Minggu besok dia mau berbagi takjil.”
“Dia di situ ngajuin proposal ke perusahaan itu. Tapi memang dari liatnya nggak ada,” kata Ahmad kepada wartawan, Kamis (20/3/2025).
Meski pihak pabrik belum membuat laporan, namun Ahmad menyebut pihaknya tetap memburu pelaku.
“Kita sudah cek TKP, kita datengin kita juga sudah ketemu, sudah kita arahkan untuk membuat LP (laporan kepolisian), cuma sampai sekarang belum datang,” ungkapnya.
“Cuma posisinya dia (Bang Jago) enggak ada di rumah. Jadi lagi kita cari. Iya (diusut) dasarnya dia berbuat seperti itu apa, itu kan harus jelas.”
“Kita cari di rumahnya enggak ada, kita lagi cari. Masih diselidiki, anggota opsnal masih di lapangan masih mencari,” sambungya. (*)