ORINEWS.id – Seorang tentara Lebanon meninggal dunia akibat luka tembak yang dideritanya setelah ditembak oleh pasukan pendudukan Israel di Gerbang Fatima, Kfar Kila, Lebanon Selatan.
Kabar tersebut dilaporkan oleh koresponden Al Mayadeen di Lebanon Selatan pada Minggu (9/3/2025). Sebelumnya, dilaporkan bahwa tentara Lebanon terluka akibat tembakan Israel di kota selatan tersebut.
Pada Sabtu, Kementerian Kesehatan Lebanon mengumumkan bahwa serangan udara Israel yang menargetkan sebuah kendaraan di Khirbet Selem, Lebanon Selatan, menewaskan satu warga sipil dan melukai satu orang lainnya.
“Israel” telah secara berkala melakukan serangan ke wilayah Lebanon sejak perjanjian gencatan senjata mulai berlaku pada 27 November 2024.
Meskipun militer pendudukan Israel awalnya dijadwalkan menyelesaikan penarikannya dari Lebanon pada Januari, mereka diberikan perpanjangan hingga 18 Februari. Namun, Israel tetap mempertahankan kehadiran militernya di lima lokasi yang dianggap “strategis”.
Beberapa hari lalu, Komando Angkatan Darat Lebanon menyatakan “pendudukan Israel terus melanggar kedaulatan Lebanon melalui darat, laut, dan udara, dengan serangkaian serangan terbaru yang menargetkan warga sipil di wilayah selatan dan Bekaa di timur Lebanon, selain pendudukan yang terus berlangsung di wilayah Lebanon dan pelanggaran berulang terhadap perbatasan darat.”
Dalam pernyataannya, Angkatan Darat Lebanon memperingatkan bahwa “agresi Israel yang terus berlanjut mengancam stabilitas negara dan berdampak negatif terhadap keamanan regional,” serta menegaskan bahwa tindakan tersebut “sepenuhnya bertentangan dengan perjanjian gencatan senjata.”
Militer juga mengumumkan bahwa unit-unitnya “terus memfasilitasi kembalinya warga ke wilayah selatan dengan membersihkan bahan peledak yang belum meledak, menghilangkan puing-puing, dan membuka kembali jalan.”
Pihaknya menegaskan bahwa mereka terus memantau situasi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan bekerja sama dengan Komite Quintet yang mengawasi perjanjian gencatan senjata serta Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL).[]
