TERBARU

DaerahNews

Tujuh Kecamatan di Gresik Terendam Banjir, Warga Mengungsi

image_pdfimage_print

ORINEWS.id – Sebanyak tujuh kecamatan di Kabupaten Gresik, Jawa Timur, terendam banjir akibat luapan Kali Lamong dan Bengawan Solo. Banjir yang terjadi sejak beberapa hari terakhir menyebabkan ratusan rumah warga, fasilitas umum, serta sejumlah ruas jalan terendam air.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, Sukardi, mengatakan banjir yang disebabkan luapan Kali Lamong merendam wilayah Kecamatan Balongpanggang, Benjeng, Cerme, dan Menganti. Ketinggian air di wilayah ini bervariasi, mulai dari selutut orang dewasa hingga mencapai satu meter.

“Sementara itu, luapan Bengawan Solo mengakibatkan banjir di wilayah Gresik utara, meliputi Kecamatan Bungah, Manyar, dan Dukun,” ujar Sukardi kepada wartawan, Minggu (2/3/2025).

“Dampak dari banjir yang terjadi ini telah menyebabkan sejumlah jalan raya, fasilitas umum dan ratusan rumah warga terendam. Kami juga sudah mengungsikan warga terdampak paling parah ke posko pengungsian,” sambungnya.

BPBD Gresik juga sudah berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk menangani banjir, mulai dari Balai Besar Bengawan Solo (BBWS), BPBD Jawa Timur, serta relawan desa dan pemerintah setempat.

BACA JUGA
Soal PPN 12 Persen, PDIP: UU Inisiatif Jokowi, 8 Fraksi Setuju
BPKA - MARHABAN YAA RAMADHAN

“Termasuk dengan DPUTR (Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang) Kabupaten Gresik untuk penanganan lanjutan,” tegasnya.

Sementara itu, warga Desa Boboh, Kecamatan Menganti, mengeluhkan lambatnya penurunan air akibat tanggul yang jebol di Boboh Kidul. Sari, salah seorang warga, mengatakan bahwa air justru semakin tinggi di beberapa titik.

“Ada tanggul jebol di Boboh Kidul, makanya airnya tidak kunjung surut, malah meninggi. Ketinggian sudah mencapai 50 cm, sehingga warga kesulitan memasak dan tidak memiliki makanan untuk berbuka puasa,” ujar Sari.[]

Artikel Terkait

Load More Posts Loading...No more posts.