ORINEWS.id – Kabar duka datang dari dunia pendakian Indonesia. Lilie Wijayati (60), seorang pendaki wanita yang dikenal aktif di berbagai komunitas pendaki, meninggal dunia di Puncak Carstensz, Papua, akibat hipotermia. Selain Lilie, seorang pendaki lainnya, Elsa Laksono, juga dilaporkan meninggal dunia dengan dugaan penyebab yang sama.
Informasi ini pertama kali beredar pada Minggu (2/3/2025) dan dikonfirmasi oleh rekan-rekan pendaki yang turut serta dalam ekspedisi tersebut. Lilie yang kerap disapa Mamak Pendaki dan Elsa diduga terjebak dalam cuaca ekstrem saat berada di puncak gunung tertinggi di Indonesia tersebut.
“Lilie Wijayati dan Elsa Laksono, dua pendaki berpengalaman, meninggal dunia akibat hipotermia setelah terjebak dalam cuaca ekstrem,” demikian pernyataan yang dikutip dari media solobalapan.jawapos.com. Berdasarkan informasi dihimpun, jasad kedua pendaki wanita ini telah dievakuasi oleh pihak berwenang.
Profil Lilie Wijayati
Lilie Wijayati dikenal sebagai seorang perancang busana asal Bandung yang telah lama berkecimpung di dunia fashion.
Dengan pengalaman bertahun-tahun, ia dikenal sebagai sosok yang memiliki dedikasi tinggi dalam menciptakan berbagai karya yang diminati oleh para pencinta mode.
Sebagai alumni SMA Dempo Malang angkatan 1984, perjalanan kariernya tidak hanya terbatas pada industri fashion.
Lilie juga memiliki ketertarikan besar terhadap dunia pendakian gunung dan aktif dalam berbagai komunitas pendaki.
Baginya, mendaki bukan sekadar hobi, melainkan sebuah perjalanan spiritual dan bentuk pencapaian diri.
Dalam dunia pendakian, Lilie menetapkan ambisi besar untuk menaklukkan tujuh puncak tertinggi di Indonesia.
Sebuah tantangan yang tidak mudah, mengingat dirinya baru memulai aktivitas mendakinya di usia yang terbilang tidak muda, yaitu 50 tahun pada 2015.
Kendati demikian, semangat dan ketekunannya membawanya menuju pencapaian yang sangat luar biasa.
Pada usia 53 tahun, Lilie berhasil mencapai beberapa puncak gunung, di antaranya Puncak Semeru, Anak Rinjani, serta gunung-gunung lainnya.
Namun, pertualangannya dalam mendaki di beberapa gunung justru terhenti saat mencoba Puncak Carstensz, Papua. [source:pojoksatu]
