Belajar Dari Kasus Hasto, APH Harus Usut Skandal E-KTP Ganjar

ORINEWS.id – Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi (AMPD) menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta, Jumat, 21 Februari 2025.
Aksi ini menuntut Presiden Prabowo Subianto memerintahkan aparat penegak hukum (APH) untuk segera mengusut tuntas skandal korupsi E-KTP yang telah merugikan negara hingga Rp 2,3 triliun. Diketahui, skandal ini diduga melibatkan beberapa politisi seperti Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar.
?Menurut pengunjuk rasa, pengusutan kasus ini relevan dengan proses hukum yang kini dijalani Hasto Kristiyanto yang menunjukkan bahwa penegakan hukum harus berlanjut
“Publik masih menunggu kepastian hukum bagi nama-nama yang diduga terlibat dalam mega skandal E-KTP, termasuk Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar,” kata Koordinator aksi, Bung Arnold.
Arnold menegaskan bahwa tidak boleh ada tebang pilih dalam penegakan hukum. Jika pemerintahan Prabowo benar-benar ingin membuktikan komitmennya dalam pemberantasan korupsi, maka pengusutan skandal E-KTP harus dituntaskan hingga ke akar-akarnya, termasuk memeriksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar.
?“Penangkapan Hasto hanya awal. Kami menuntut Presiden Prabowo untuk mengambil langkah tegas dengan mengusut semua pihak yang diduga terlibat dalam skandal E-KTP. Nama Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar pernah disebut dalam kasus ini, maka KPK harus berani membuka kembali penyelidikan terhadap mereka,” ujar Bung Arnold dalam orasinya.