Simpatisan Mau Serbu KPK, Polisi Bersenjata Jaga Ketat: Pertanda Hasto akan Ditahan?

ORINEWS.id – Situasi di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih kondusif meski gedung lembaga antirasuah dikepung simpatisan PDIP, mengawal kedatangan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, untuk diperiksa tim penyidik hari ini.
Di sekitar gedung nampak terlihat ratusan polisi menjaga ketat Gedung Merah Putih KPK. Penjagaan ketat tersebut dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan terkait proses pemeriksaan Hasto. Terlihat pula pasukan dengan perlengkapan cukup lengkap, seperti helm, rompi antipeluru, hingga senjata gas air mata.
Di luar gedung, tampak massa diduga simpatisan Hasto berunjuk rasa membawa atribut berupa banner dan menggunakan pakaian berwarna merah. “Lawan KPK, bubarkan KPK,” teriak massa di depan gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (20/2/2025).
Tampak juga juga ratusan Satgas PDIP bernama Cakra Buana. Mereka tampak berjaga di depan gedung KPK. Adapun massa yang berteriak mereka semua berasal dari sejumlah DPC PDIP di seluruh kota Jakarta. “Ketika KPK mengacak-acak partai kita. Kita tidak akan tinggal diam,” ucap orator.
Terdengar juga seruan yang akan bertindak lebih jauh jika KPK berani menahan Hasto. Teman-teman jika Pak Hasto tidak keluar dan pakai rompi, kita geruduk masuk,” kata orator itu dari atas mobil komando.
Diketahui, Hasto memenuhi pemanggilan KPK usai sebelumnya sempat mangkir pemeriksaan, dengan alasan fokus mempersiapkan dua gugatan praperadilan.
Dia tiba sekitar pukul 09.45 WIB didampingi oleh tim penasihat hukumnya seperti Todung Mulya Lubis, Maqdir Ismail, Ronny Talapessy dan Patra Zen. Kader senior PDIP Ribka Tjiptaning, Komarudin Watubun, Deddy Sitorus, Guntur Romli, juga turut menemani Hasto.
Hasto mengaku siap jika dalam pemanggilan ketiga sebagai tersangka hari ini, dirinya akan berakhir jadi tahanan penyidik KPK. “Ya sudah siap lahir batin,” ujar Hasto.
Jelang pemeriksaannya sebagai tersangka, Hasto masih bersikeras bahwa dirinya di politisasi. Bahkan kedatangannya yang terlambat juga disebutnya karena ada intimidasi. “Sejak awal kami memahami bahwa begitu banyak agenda-agenda Politik terkait dengan kasus saya,” ujar Hasto.[source:inilah]