TERBARU

NasionalNews

Aksi Tiarap dan Lempar Kotoran Sapi Warnai Panasnya Demo Mahasiswa Tolak Efisiensi Anggaran

image_pdfimage_print

ORINEWS.id – Mahasiswa di berbagai kota besar Indonesia mulai menggelar demonstrasi menolak kebijakan efisiensi anggaran yang dikeluarkan oleh pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Advertisements
DPRA - PELANTIKAN GUBERNUR ACEH

Aksi ini pertama kali dilakukan di Jakarta dengan tema “Indonesia Gelap”, dan kemudian menyebar ke Semarang, Jawa Tengah, serta Malang, Jawa Timur.

Advertisements
BANK ACEH KS - PELANTIKAN BUPATI ACEH TAMIANG

Di Jakarta, ribuan mahasiswa melakukan aksi unjuk rasa di Patung Kuda, Monas, pada Senin, 17 Februari 2025.

Dalam aksi tersebut, massa membakar ban, spanduk, bendera Partai Gerindra, serta foto Teddy Indra Wijaya, seorang sosok yang menjadi sorotan publik.

Pembakaran ini dilakukan sebagai bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah, khususnya terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan kelangkaan Gas LPG 3 Kg.

BACA JUGA
Massa Aktivis Anti Korupsi Minta KPK Seret Jokowi dan Keluarga
PEMA - PELANTIKAN GUBERNUR ACEH

Koordinator BEM Seluruh Indonesia (BEM SI), Herianto, menjelaskan bahwa tema “Indonesia Gelap” diangkat karena mahasiswa merasa bahwa kebijakan pemerintah saat ini kurang transparan. “Kebijakan-kebijakan hari ini selalu dikeluarkan dan dijanjikan gelap tanpa ada terangnya,” ungkapnya.

Menurutnya, pemerintah sering berbicara tentang cita-cita “Indonesia Emas 2045”, tetapi kebijakan yang ada justru tidak berpihak kepada generasi muda.

Para mahasiswa dalam aksi ini mengajukan lima tuntutan utama, antara lain:

1. Mencabut Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 yang menetapkan pemangkasan anggaran.

2. Menghapus pasal dalam RUU Minerba yang memungkinkan perguruan tinggi mengelola tambang.

3. Mencairkan tunjangan kinerja dosen dan tenaga kependidikan secara penuh.

4. Mengevaluasi total program MBG dan mengeluarkannya dari anggaran pendidikan.

5. Menghentikan pembuatan kebijakan publik tanpa basis riset ilmiah dan yang tidak berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.

Di Malang, aksi mahasiswa juga berlangsung memanas.

Pada Selasa, 18 Februari 2025, mereka membakar foto Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di depan kantor DPRD Kota Malang.

Foto tersebut ditandai dengan tulisan “efisienshit” pada mata kedua pejabat tersebut dan tanda silang merah pada bibir mereka.

Mahasiswa berorasi dengan menuntut anggota DPRD untuk menolak kebijakan efisiensi anggaran yang dinilai merugikan masyarakat.

Di tengah aksi, mahasiswa juga melakukan teatrikal dengan cara tiarap di jalanan, sebagai simbol dari kondisi masyarakat yang terpuruk akibat kebijakan pemerintah.

“Teatrikal ini menunjukkan bahwa kebijakan yang diambil pemerintah telah keliru dan berdampak pada kesengsaraan rakyat,” jelas satu orator, Daniel Alexander Siagian.

BACA JUGA
Pemilik Pagar Laut Pasti Big Power, Tidak Mungkin Rakyat Kecil

Sementara itu, di Semarang, ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kota Semarang melakukan unjuk rasa di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah.

Dalam aksi tersebut, mereka melemparkan kotoran sapi ke gerbang kantor gubernur sebagai bentuk kekecewaan terhadap kebijakan yang dianggap merugikan rakyat.

Ketua BEM Undip, Aufa Atha Ariq, menyatakan bahwa aksi ini adalah akumulasi kemarahan mahasiswa terhadap pemangkasan anggaran yang berdampak pada pendidikan.

“Efisiensi anggaran ini berdampak langsung pada berbagai sektor, terutama pendidikan. Ini adalah bentuk simbolis bahwa kebijakan ini tidak berpihak pada rakyat,” ujarnya.

Aksi di Semarang berlangsung hingga pukul 18.30 WIB sebelum massa membubarkan diri setelah melaksanakan shalat berjamaah.

Secara keseluruhan, demonstrasi mahasiswa di Jakarta, Malang, dan Semarang mencerminkan ketidakpuasan mereka terhadap kebijakan efisiensi anggaran yang dinilai merugikan masyarakat, khususnya di sektor pendidikan dan layanan publik.

Aksi-aksi ini menunjukkan suara generasi muda yang menuntut perhatian dan tindakan nyata dari pemerintah.

Artikel Terkait

Load More Posts Loading...No more posts.