ORINEWS.id – Kisah adik menggantikan posisi sang kakak untuk menikah ternyata bukannya terjadi di sebuah sinetron televisi, tapi juga terjadi di dunia nyata.
Kisah tersebut dialami oleh gadis belia asal Jenoponto Sulawesi Selatan bernama Imelda Handayani.
Imelda Handayani sendiri bersedia menggantikan sang kakak yakni Wilda untuk menjadi seorang pengantin dan menjalani akad nikah lantaran sang kakak kabur sebelum akad nikah berlangsung.
Alhasil, Imelda mengantikan sang kakak dan akad nikah digelar di Dusun Ta’lambua, Desa Paitana, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, pada Selasa (11/2/2025).
Kisah itu bermula ketika sang kakak yakni Wilda, yang dijodohkan dengan seorang pria bernama Asdar memilih kabur karena menolak pernikahan tersebut.
“Sehari jelang pernikahan, Wilda menolak dan kabur,” ujar Ruki, seorang tetangga keluarga tersebut, seperti dikutip Senin 17/2/2025.
Ketika keluarga panik menghadapi kenyataan pahit itu, mereka memohon kepada Imelda untuk mengambil posisi sang kakak.
Dengan hati yang bergejolak, Imelda menyanggupi permintaan ibunya.
“Saat ditanya oleh ibunya, Imelda pun setuju,” kata Ruki. Pengorbanan Imelda tidak berhenti di situ. Ia harus pergi ke Bantaeng untuk bertemu Asdar, calon suami yang sebelumnya diperuntukkan bagi kakaknya.
Meski awalnya tak saling kenal, mereka akhirnya menerima satu sama lain dan pernikahan tetap dilangsungkan sesuai rencana. Yang lebih mengejutkan, Imelda masih duduk di bangku kelas 3 SMP.
Keputusan besar yang diambilnya tentu tidak mudah, mengingat masa remajanya yang seharusnya dihabiskan untuk belajar dan bermain kini harus ia korbankan demi menjaga kehormatan keluarga.
Sontak Kisah pengorbanan Imelda menjadi viral di media sosial.
Foto-foto pernikahannya dengan Asdar diunggah oleh akun Facebook Nars Dontu Vecek, memperlihatkan momen haru saat Imelda mencium tangan suaminya.
“Perempuan ini rela dan ikhlas menjadi pengganti pengantin dari kakaknya yang dilamar,” tulis Nars dalam unggahannya.
Banyak warganet memberikan komentar beragam, mulai dari pujian atas keberanian Imelda hingga kritik terhadap sistem perjodohan yang masih berlangsung.
“Salut sama perempuan ini, pikirannya dewasa. Buktikan ya dek kalau kamu bisa bahagia,” tulis seorang warganet.
Namun, ada juga yang menyayangkan situasi ini.
“Kalau memang kakaknya tidak mau, kenapa harus diterima dari awal? “Kasihan adiknya, seharusnya dia bisa melanjutkan sekolah,” tulis Diks Maria.[]