Terungkap! Ternyata Ini Kejadian Dibalik Viralnya Video ‘Ampun Pakde’ 54 Detik

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

ORINEWS.id – Baru baru jagat media sosial kembali dihebohkan dengan video berjudul Ampun Pakde yang viral di berbagai platform termasuk X dan TikTok.

Video ini bahkan sempat masuk dalam daftar pencarian terpopuler di TikTok, membuat banyak warganet penasaran dengan isi dan asal-usulnya.

Advertisements

Sontak usai video iti viral, banyak warganet yang mencari link video ampun pakde yang berdurasi 54 detik tersebut.

Sebelumnya, video yang pertama kali diunggah oleh akun TikTok @ampun.pakde.viral78, terdengar suara seorang pria yang disebut sebagai ‘Pakde’ dengan nada marah dan sedikit mengancam.

Advertisements

“Hei piye toh iki, wooo tak tempeleng ndasmu! Piye maksudmu heh?” ujar suara pria dalam video tersebut.

Sementara itu, suara lainnya terdengar memohon dengan kalimat, “Ora Pakde, Ampun Pakde.” Setelah viral, muncul spekulasi mengenai konteks asli dari video ini.

Belakangan, sumber asli video tersebut mulai terungkap. Setelah viral, muncul spekulasi mengenai konteks asli dari video ini.

Belakangan, sumber asli video tersebut mulai terungkap.

Sebuah unggahan dari akun X @bacotangenzLz yang menunjukkan bahwa video tersebut sebenarnya merupakan rekaman dari sebuah penggerebekan di dalam sebuah rumah.

Dalam video asli yang berdurasi 54 detik, terlihat beberapa orang memasuki rumah dengan pintu terbuka.

Di dalamnya, terdapat seorang pria dan wanita yang sedang berada dalam satu ruangan.

Sang wanita tampak tanpa busana, sementara pria tersebut hanya mengenakan atasan. Perekam video kemudian menarik pria tersebut sambil terdengar suara yang kini viral di media sosial.

Video ini menuai berbagai reaksi dari warganet. Beberapa beranggapan bahwa kontennya tidak pantas untuk disebarluaskan, sementara yang lain menilai tindakan perekam yang langsung masuk ke rumah orang lain tanpa izin juga tidak dapat dibenarkan.[source:viva]

Exit mobile version